Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
IMPLEMENTASI program Perhutanan Sosial harus mendorong penguatan ketahanan pangan masyarakat. Khususnya di Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang memiliki tanah yang subur, program ini diharapkan berhasil sesuai harapan pemerintah, terlebih saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Anggota Komisi IV DPR RI, Yadi Srimulyadi menilai, program Perhutanan Sosial yang sudah digagas lama dan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 di beberapa daerah cukup efektif. Tinggal pemahaman dari para Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) terus ditingkatkan, termasuk inovasi diversifikasi tanaman yang diperbolehkan di kawasan hutan.
"Di beberapa daerah, supporting Perhutanan Sosial dalam mewujudkan ketahanan pangan sudah baik. Tinggal bagaimana meningkatkan pemahaman LMDH yang perlu ditingkatkan," kata Yadi saat berdialog dengan LMDH serta tokoh masyarakat Lembang yang digagas bersama Forum Penyelamat Lingkungan Hidup
(FPLH) Jabar, Kamis (30/7).
Beberapa LMDH ada yang sudah mendapatkan SK Kemitraan Kehutanan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di antaranya LMDH Kidang Jaya, Desa Cikidang, Asper Lembang; LMDH Teguh Pamitran, Desa Suntenjaya, Lembang, Asper Manglayang Barat; LMDH Manglayang Hijau dan Manglayang Lestari, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Asper Manglayang Barat, dan LMDH Pada Maju, Asper Padalarang.
"Makanya perlu peningkatan kemampuan dan wawasan dari LMDH dalam memanfaatkan hutan, agar secara ekonomis bisa menciptakan ketahanan pangan, namun di sisi lain fungsi ekologis hutannya tetap terjaga," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Wakadivreg Perhutani Jabar-Banten Amas Widjaya mencontohkan, untuk LMDH Kidang Jaya, Desa Cikidang, Kecamatan Lembang, mendapatkan lahan garapan seluas 430 hektare. Namun setiap LMDH menerima lahan garapan berbeda-beda tergantung dari hutan pangkuan desa. Namun ketentuan pemerintah satu orang maksimal menggarap 2 hektare lahan.
"Ada batasan bagi mereka yang menggarap lahan program Perhutanan Sosial ini. Karena ini hutan lindung maka jangan sampai mengubah fungsi hutan, fungsi ekologi, namun fungsi ekonominya tetap harus dirasakan masyarakat," ucapnya.
baca juga: Kepri Catat 29 Kebakaran Hutan Sepanjang Januari-Maret 2020
Sementara, Administratur Perhutani KPH Bandung Utara Komarudin menambahkan, pemanfaatan lahan yang dilakukan lebih kepada agroforestery, yakni pohon utama yang diperkaya dengan penanaman pohon buah-buahan yang bisa manahan air tapi menghasilkan secara ekonomi.
"Seperti yang sudah umum adalah tanaman kopi, alpukat, nangka, dan distrata paling bawah bisa tanaman perdu seperti stevia, jahe dan lain-lain. Jadi tidak mengubah fungsi hutan, tapi tetap menghasilkan bagi masyarakat sekitar hutan," jelasnya. (OL-3)
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Dekan Fakultas Kehutanan Instiper Yogyakarta, Rawana menilai, program Perhutanan Sosial bisa berkontribusi positif bagi ekonomi masyarakat, tapi masih punya banyak PR.
Program Perhutanan Sosial di Kabupaten Solok Selatan telah melahirkan 33 unit Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang bergerak di berbagai sektor.
Menhut Raja Antoni menegaskan bahwa Perhutanan Sosial kembali ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menhut Raja Juli Antoni bersama Pimpinan Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto melakukan pelepasan ekspor perdana Kopi dari KUPS.
Diketahui sekitar 8,3 juta Ha hutan dikelola masyarakat. Namun 91% KUPS masih belum produktif secara ekonomi.
JURU Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Refki Saputra mengatakan untuk mengoptimalkan program perhutanan sosial diperlukan kolaborasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved