Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Upaya Keras Farhan Belajar Daring Luluhkan Dandim Sampang

Mohammad Ghazi
28/7/2020 19:05
Upaya Keras Farhan Belajar Daring Luluhkan Dandim Sampang
Komandan Kodim (Dandim) Sampang, Letkol Arm. Mulya Yaser Kalsum.(MI/Mohamad Ghazi)

JUWAIRIYAH, 36, merasa kaget ketika dua orang berseragam TNI datang ke rumahnya di Kelurahan Rongtengah, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (28/6) petang dan mengenalkan diri sebagai anggota intel dari Kodim setempat.

Keduanya menyampaikan bahwa Komandan Kodim (Dandim) Sampang, Letkol Arm. Mulya Yaser Kalsum akan berkunjung ke rumahnya untuk bertemu dengan suaminya, Hidayat, 39, dan Mohammad Farhan, 12, anaknya.

"Saya kaget dan kawatir ada masalah dengan suami dan anak saya. Juga bingung karena keadaan rumah sedang berantakan," kata wanita yang biasa dipanggil Uwei itu.

Ia segera menjemput anaknya yang saat itu sedang mengaji di musala tidak jauh dari rumahnya, begitu suaminya tiba dan menemani kedua anggota TNI di beranda rumahnya.

Begitu tiba dari menjemput anaknya, di ruang tamu berukuran 2x3 meter sudah ada beberapa orang berseragam TNI. Seseorang yang memperkenalkan diri sebagi Komandan Kodim Sampang menyampaikan tujuan kedatangannya.

"Maaf jika kedatangan kami mengganggu. Kami hanya akan menyerahkan ini untuk anak bapak dan ibu," kayanya sambil menyerahkan kotak berisi ponsel pintar ke Mohammad Farhan.

Siswa kelas VI SDN Rongtrngah 2 itu nampak ragu menerima sampai kedua orangtuanya meminta agar anaknya menerima pemberian tersebut. "Kami salut dengan upaya keras anak ini, hingga harus mencari pinjaman HP untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya yang harus dikerjakan secara daring," lanjut Dandim.

Kabar tentang Farhan yang harus selalu mencari pinjaman telepon seluler (ponsel) dan menumpang paket data internet, jelas dia, diketahui dari media sosial. Kondisi tersebut dinilainya sangat bertolak belakang dengan semangat belajar anak bungsu dari tiga bersaudara tersebut hingga rela mengabaikan rasa malu untuk menyelesaikan tugas sekoahnya.

Semetara kedua orangtuanya yang bekerja sebagai buruh, tidak mampu memenuhi kebutuhan anaknya untuk belajar secara online tersebut. "Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Farhan adalah generasi dan calon penerus perjuangan bangsa di masa yang akan datang," kata Dandim.

Selain memberi bantuan ponseL untuk Farhan, Dandim juga menyerahkan bingkisan berupa paket bahan pokok. Bingkisan itu diterima Hidayat dan langsung diserahkan ke istrinya.

"Terima kasih, Pak. Semoga bantuan ini bermanfaat dan kami akan menjaganya sebagai sebuah amanah," kata Uwei dengan suara bergetar. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya