Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNIVERSITAS Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin membuka kesempatan bagi warga adat (suku dayak) Pegunungan Meratus untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut melalui jalur khusus.
Program kesempatan kuliah di ULM Banjarmasin bagi warga suku dayak Meratus ini bertujuan untuk pemerataan kesempatan pendidikan tinggi bagi warga pedalaman.
"Sudah ada kesepakatan kerja sama dengan pihak ULM dan dalam waktu dekat akan ditindaklanjuti dengan MoU terkait penerimaan mahasiswa yang berasal dari masyarakat adat atau suku dayak Meratus," kata Ketua Perkumpulan Masyarakat Dayak Meratus (Kumdatus) Boejamin Uhil, Sabtu (25/7).
Kumdatus telah mengusulkan sepuluh orang warga lulusan SMA asal Pegunungan Meratus untuk dapat diterima sebagai mahasiswa ULM. Boejamin mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kebijakan ULM yang memberikan kesempatan bagi warga Suku Dayak untuk menempuh pendidikan di PTN.
"Kerja sama ini sangat membantu agar nantinya SDM masyarakat adat atau pegunungan dapat lebih baik. Kami ingin generasi muda suku dayak mampu berperan dalam pembangunan," ujar Boejamin.
Baca juga: Geopark Meratus Mulai Bersolek
Diakuinya, selama ini angka putus sekolah sangat tinggi dan hanya segelintir dari mereka yang bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Ada banyak faktor penyebab antara lain faktor ekonomi, kemampuan akademik, budaya seperti ikut orang tua bertani atau berladang.
"Banyak juga yang memilih menikah atau juga tidak bisa hidup merantau," tambahnya.
Kawasan Pegunungan Meratus tersebar di tiga provinsi Kalimantan yaitu Kalsel, Kalteng dan Kaltim. Di Kalsel, pegunungan ini membelah sembilan kabupaten. Warga Suku Dayak Meratus hidup dalam wilayah yang disebut Balai Adat. Ada ratusan balai adat yang tersebar di Pegunungan Meratus.
Rektor ULM Banjarmasin Prof Sutarto menegaskan program ini merupakan bagian dari kewajiban ULM untuk membangun SDM berpendidikan tinggi, dan secara khusus memberikan kesempatan kepada anak-anak Pengunungan Meratus.
"Mereka kami masukan dalam kebijakan afirmasi agar peluang diterima lebih terbuka. Dengan kebijakan ini saya berharap semakin banyak anak-anak Pengunungan Meratus yang bisa kuliah di ULM," tuturnya.
Saat ini ULM menerima rekomendasi sekitar 10 orang dan ditargetkan bisa lebih dari 20 orang setiap tahun. Diharapkan setelah selesai kuliah, mereka dapat kembali ke kampung halamannya membangun masyarakat dan daerahnya kawasan Pegunungan Meratus yang merupakan aset bagi umat manusia.(OL-5)
DI tangan Gubernur Sahbirin Noor ada angin perubahan yang diembuskan
HUTAN tidak hanya kayu. Para petani di pinggiran hutan di Kalimantan Selatan sudah membuktikannya
PROGRAM Revolusi Hijau tidak fokus pada satu soal. Selain penanaman pohon sebagai sebuah gerakan massal
PEGUNUNGAN Meratus merupakan gugusan gunung yang memanjang dari selatan ke utara melintasi 10 kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan
MENYAMBUT tibanya bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai).
Dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 75 pendakian puncak Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan ditiadakan karena pandemi covid-19.
Selain memberikan akses pendidikan tinggi, Perguruan Tinggi memiliki peranan untuk membawa angin perubahan di dalam masyarakat yang tentunya melalui karya
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Kawasan Metropolitan Rebana adalah wilayah tujuh kota/kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Subang, Indramayu, Majalengka, Sumedang, Cirebon, Kuningan, dan Kota Cirebon.
UPI meraih peringkat 5 tertinggi dari 21 perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dalam kategori Liga PTN Badan Hukum.
Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat. Kami berharap mereka memberi kontribusi dalam pembangunan di daerah tempatnya berada
INDONESIA memiliki potensi produk invensi dan inovasi yang sangat besar. Namun sayangnya, banyak diantaranya hanya berujung pada purwa rupa dan jurnal ilmiah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved