Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WARGA di enam desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengalami krisis air bersih. Selain karena mulai memasuki kemarau, kondisi yang terjadi saat ini juga diperparah dengan kembali jebolnya bangunan sodetan yang sedang dalam pengerjaan.
Seperti diungkapkan Dedih, 60, warga Kampung Cisalak Hilir, Desa Cisalak. Kondisi kekeringan sudah dirasakan dua bulan terakhir.
Baca juga: Dinsos Bandung Barat Larang Aparat Desa Potong Bansos
"Sumur juga sudah kering. Sekarang kita manfaatkan air di kolam hasil swadaya masyarakat," kata Dedih, Kamis (23/7).
Enam wilayah dilanda kekeringan yang dialiri air Sungai Cikondang yakni Desa Cisalak, Sukaraharja, Sukamaju, Mayak, Cibaregbeg dan Cimanggu. Sebelumnya aliran irigasi dari Sungai Cikondang sempat mengalami kekeringan karena bendungan hancur akibat banjir bandang.
"Kadang saya dan masyarakat di sini harus beli air galon," tuturnya.
Untuk menangani jebolnya irigasi Cikondang, Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat membuat sodetan air menggunakan bronjong.
"Saat ini kita hanya membendung air meskipun pasokannya sedikit. Tapi itu untuk kebutuhan mandi dan mencuci, bukan untuk minum atau masak," jelas Dedih.
Kepala Desa Cisalak, Iwan Holilurohman, mengaku sudah membuat sumur bor
sedalam 50 meter untuk kebutuhan warga. "Kita sudah upayakan sumur bor yang dibuat sedalam 50 meter di tiga titik dan baru satu titik yang selesai," pungkasnya. (H-3)
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Kekurangan air bersih kembali menjadi sorotan utama di Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara, usai banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada 24 April 2025
Menurut laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tahun 2020, beberapa wilayah di Indonesia akan mengalami kelangkaan atau krisis air bersih pada 2045.
"Di Bangka ini kalau musim kemarau, di titik-titik tertentu warga kesulitan mencari air bersih, bahkan hingga membeli,"
Sebanyak 7.185 kepala keluarga (KK) atau 23.353 jiwa warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kini masih dilanda krisis air bersih.
Dari 13 kecamatan itu, krisis air terparah dialami Kecamatan Glagah berdampak pada 11 desa dan Kecamatan Kebangbahu yang berdampak pada tujuh desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved