Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WARGA di enam desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengalami krisis air bersih. Selain karena mulai memasuki kemarau, kondisi yang terjadi saat ini juga diperparah dengan kembali jebolnya bangunan sodetan yang sedang dalam pengerjaan.
Seperti diungkapkan Dedih, 60, warga Kampung Cisalak Hilir, Desa Cisalak. Kondisi kekeringan sudah dirasakan dua bulan terakhir.
Baca juga: Dinsos Bandung Barat Larang Aparat Desa Potong Bansos
"Sumur juga sudah kering. Sekarang kita manfaatkan air di kolam hasil swadaya masyarakat," kata Dedih, Kamis (23/7).
Enam wilayah dilanda kekeringan yang dialiri air Sungai Cikondang yakni Desa Cisalak, Sukaraharja, Sukamaju, Mayak, Cibaregbeg dan Cimanggu. Sebelumnya aliran irigasi dari Sungai Cikondang sempat mengalami kekeringan karena bendungan hancur akibat banjir bandang.
"Kadang saya dan masyarakat di sini harus beli air galon," tuturnya.
Untuk menangani jebolnya irigasi Cikondang, Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat membuat sodetan air menggunakan bronjong.
"Saat ini kita hanya membendung air meskipun pasokannya sedikit. Tapi itu untuk kebutuhan mandi dan mencuci, bukan untuk minum atau masak," jelas Dedih.
Kepala Desa Cisalak, Iwan Holilurohman, mengaku sudah membuat sumur bor
sedalam 50 meter untuk kebutuhan warga. "Kita sudah upayakan sumur bor yang dibuat sedalam 50 meter di tiga titik dan baru satu titik yang selesai," pungkasnya. (H-3)
"Kami mendistribusikan bantuan 10 ribu liter air bersih menggunakan dua unit water tank. Masing-masing lokasi sebanyak 5 ribu liter air bersih."
“Sampai hari ini belum ada permintaan, meskipun prakiraan musim kemarau sebenarnya sudah dimulai pada dasarian ketiga bulan Mei. Tapi kita siapkan,”
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
MEMASUKI musim kemarau, sejumlah wilayah di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mulai mengalami kekeringan.
TERIK mulai menyengat. Seorang bocah laki-laki di Laimbaru, Desa Laindeha, Sumba Timur, masih berjibaku dengan jeriken lima liternya.
BPBD telah melakukan penyaluran air bersih ke sejumlah desa terdampak, namun beberapa wilayah tidak bisa dijangkau karena akses jalan rusak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved