Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Enam Desa di Cianjur Krisis Air

Benny Bastiandy
23/7/2020 15:15
Enam Desa di Cianjur Krisis Air
Embung di Desa Piasa Kulon, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah untuk mengantipasi kekeringan pada musim kemarau tahun ini.(MI/LILIK DARMAWAN)

WARGA di enam desa di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengalami krisis air bersih. Selain karena mulai memasuki kemarau, kondisi yang terjadi saat ini juga diperparah dengan kembali jebolnya bangunan sodetan yang sedang dalam pengerjaan.

Seperti diungkapkan Dedih, 60, warga Kampung Cisalak Hilir, Desa Cisalak. Kondisi kekeringan sudah dirasakan dua bulan terakhir.

Baca juga: Dinsos Bandung Barat Larang Aparat Desa Potong Bansos

"Sumur juga sudah kering. Sekarang kita manfaatkan air di kolam hasil swadaya masyarakat," kata Dedih, Kamis (23/7).

Enam wilayah dilanda kekeringan yang dialiri air Sungai Cikondang yakni Desa Cisalak, Sukaraharja, Sukamaju, Mayak, Cibaregbeg dan Cimanggu. Sebelumnya aliran irigasi dari Sungai Cikondang sempat mengalami kekeringan karena bendungan hancur akibat banjir bandang.

"Kadang saya dan masyarakat di sini harus beli air galon," tuturnya.

Untuk menangani jebolnya irigasi Cikondang, Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat membuat sodetan air menggunakan bronjong.

"Saat ini kita hanya membendung air meskipun pasokannya sedikit. Tapi itu untuk kebutuhan mandi dan mencuci, bukan untuk minum atau masak," jelas Dedih.

Kepala Desa Cisalak, Iwan Holilurohman, mengaku sudah membuat sumur bor
sedalam 50 meter untuk kebutuhan warga. "Kita sudah upayakan sumur bor yang dibuat sedalam 50 meter di tiga titik dan baru satu titik yang selesai," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik