Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Ikuti Intruksi Presiden, Penyerapan APBD Sumsel Sudah 31,7 Persen

Dwi Apriani
19/7/2020 17:22
Ikuti Intruksi Presiden, Penyerapan APBD Sumsel Sudah 31,7 Persen
Sekda Sumsel, Nasrun Umar(MI/Dwi Apriani)

PENYERAPAN APBD Sumatra Selatan (Sumsel) sudah mencapai 31,7 persen, hal itu disebabkan adanya transfer dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp1,178 triliun dari pusat yang langsung disalurkan ke sekolah yang ada di Sumsel.

Sekretaris Daerah Sumsel, Nasrun Umar mengatakan data APBD Sumsel per 30 Juni menunjukkan realisasi pendapatan Sumsel mencapai Rp2,675 triliun atau sebesar 29 persen dari target pendapatan mencapai Rp9,3 triliun. Sementara realisasi belanja di periode yang sama mencapai Rp1,5 triliun atau sebesar 16 persen dari target belanja daerah mencapai Rp9,5 triliun.

"Serapannya pada saat ratas bersama Presiden RI di Bogor kemarin memang cukup rendah. Namun, itu disebabkan ada beberapa kegiatan yang masih belum dilaksanakan," kata Nasrun.

Namun, angkanya mengalami peningkatan cukup drastis hingga 14 Juli lalu. Realisasi pendapatan di periode tersebut mencapai Rp4,177 triliun atau sebesar 44,6 persen dari target pendapatan Rp9,3 triliun.

"Sebab, di periode tersebut ada dana masuk dari transfer pusat maupun perolehan pajak daerah. Salah satu yang paling besar dana BOS yang nilainya mencapai Rp1,78 triliun," ujarnya.

Baca juga : 6 Petani Bakar Lahan Terancam Lima Tahun Penjara dan Rp10 Miliar

Sementara realisasi belanja juga mengalami peningkatan menjadi 31,73 persen atau sebesar Rp3,03 triliun dari total belanja Rp9,5 triliun. Hal itu disebabkan adanya penyaluran dana BOS ke sekolah dan pembayaran kegiatan belanja barang serta jasa.

"Kenapa sebelumnya serapan kecil. Karena penyaluran Dana BOS saat itu belum dimasukkan saat paparan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara waktu itu," terangnya.

Ia menegaskan pada semester II 2020, pihaknya akan mempercepat berbagai kegiatan atau program pembangunan untuk menyerap lebih cepat realisasi APBD 2020 sesuai instruksi Presiden Jokowi. Sekda menjelaskan jajaran saat ini sedang menggodok pembahasan refocussing dan realokasi anggaran tahap kedua untuk penanganan Covid-19.

"Saya sudah minta jajaran untuk secara cermat menghitung besaran danaantisipasi dengan mempertimbangkan skala prioritas. BPKAD saat ini sedang menghitungnya. Melalui usulan dari dinas-dinas terkait," bebernya.

Realokasi dan recofusing di Sumsel untuk covid-19 pada tahap pertama sebesar Rp136,65 miliar. Sementara realisasinya per 14 Juli 2020 sebesar Rp125 miliar atau sudah mencapai 91,66 persen. Terkait dengan sisa realokasi dan recofusing, Nasrun menjelaskan, ada sekitar Rp11 miliar dan akan kembali dimanfaatkan kembali untuk penanganan Covid-19.

"Sisa Rp11 miliar dari realokasi dan recofusing untuk covid-19 ini akan kita pakai lagi untuk penanganan covid-19 di Sumsel," pungkasnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya