Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Ratusan Pegawai Pemprov Kaltim Jalani Rapid Test

Rudi Agung
18/7/2020 09:55
Ratusan Pegawai Pemprov Kaltim Jalani Rapid Test
Infografis covid-19 di Kaltim(covid19.kaltimprov.go.id)

RATUSAN pegawai Pemerintah Provinsi Kaltim menjalani rapid test antibodi secara massal di Rumah Sakit Jiwa Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda sejak Kamis (16/7) sampai hari ini.

Rapid test di lingkungan Pemprov Kaltim diintensifkan, terlebih setelah Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi terpapar Covid-19. Lantaran banyak pegawai yang mengikuti rapid test, pemeriksaan dilakukan secara bergiliran.

Gelombang pertama pemeriksaan rapid test menyasar pegawai BPKAD dan Dinas Pemberdayaan Perempuan. Gelombang selanjutnya yang ikut menjalani rapid test sekitar 150 pegawai berasal dari Inspektorat Wilayah Provinsi.

"Per kelompok maksimal 20 orang. Hal ini untukmenghindari kerumunan dan memudahkan tenaga medis," jelas Direktur RSJD Atma Husada Mahakam Samarinda, Padilah Mante Runa, Sabtu (18/7).

Bersyukur, ungkap Padilah, tidak didapatkan hasil yang reaktif dalam pemeriksaan yang dilakukan hingga Jumat (17/7). "Hasilnya nonreaktif, negatif ya," ujarnya.

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, HM Sa'bani mengatakan, rapid test dikhususkan bagi pegawai yang sering berinteraksi di lingkungan kantor pemprov.

"Kebijakan ini kita ambil dengan mengimbau seluruh OPD dan biro-biro. Saat ini mereka menjalani rapid test untuk seluruh karyawannya. Bergantian," jelasnya.

Selain rapid test, sambungnya, pemprov juga menerapkan kebijakan ketat terkait akses masuk bagi masyarakat umum yang akan berkunjung ke Kantor Gubernur. Ia menegaskan, untuk sementara kantor Gubernur Kaltim menerapkan kebijakan untuk tidak menerima tamu.

"Kita tidak menerima tamu, kecuali sudah ada janji atau urusan dinas. Kebijakan ini belum ada batas waktunya," ujarnya.

Akses masuk bagi seluruh pegawai juga dibatasi lewat pintu utama saja dan harus melalui pemeriksaan suhu tubuh dari petugas Satpol PP Kaltim. "Tidak ada tamu umum," tegasnya.

Pada Jumat (17/7), Provinsi Kalimantan Timur mencapai rekor kenaikan kasus Covid-19 tertinggi harian setelah mendapat tambahan 43 kasus positif. Sehari sebelumnya, Kamis (16/7), tim gugus tugas mencatat adanya penambahan kasus tertinggi sebanyak 34 orang.

"Ini merupakan kasus terbanyak," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya