Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Tetap Bisa Produktif di Tengah Pandemi

(HS/YH/DW/N-3)
18/7/2020 04:25
Tetap Bisa Produktif di Tengah Pandemi
Kapolda Jatim Berharap Pabrik Tangguh Bertambah Banyak(heri susetyo )

SETELAH Kampung Tangguh Semeru, Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Muhammad Fadil Imran juga terus membesarkan Pabrik Tangguh Semeru. Kemarin, dia mendorong tumbuhnya Pabrik
Tangguh Semeru dengan datang ke Kabupaten Sidoarjo. Fadil mendatangi areal pabrik PT Santos Jaya Abadi di Kecamatan Taman. Dia mengecek penerapan protokol kesehatan di lokasi itu,
mulai pengukuruan suhu tubuh hingga pengoperasian poliklinik pabrik, saat ada karyawan yang diduga terjangkit.

“Sebagai langkah pencegahan penyebaran covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru ini, kami pastikan sektor industri menjadi Pabrik Tangguh Semeru. Mereka harus menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerjanya,” kata mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu.

Di Jawa Timur, pada masa kenormalan baru, sejumlah industri sudah mulai beroperasi. Beberapa di antaranya sudah mendeklarasikan diri sebagai Pabrik Tanggung Semeru, di antaranya dua perusahaan besar, yakni PT Maspion dan Mega Surya.

Era kenormalan baru juga membuat sektor UMKM di Kota Padang, Sumatra Barat, menggeliat lagi. Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Rina Melati,
pandemi melumpuhkan 80% UMKM yang jumlahnya mencapai puluhan ribu. “Kini, mereka mulai bangkit dan beroperasi lagi. Kami juga terus memberikan dorongan dalam berbagai bentuk,” tambah Rina.

Sementara itu, Pemkab Ogan Komering Ilir, Sumatra Selatan, mengoptimalkan peran badan usaha milik desa dalam menjaga ketahanan ekonomi desa di masa kenormalan baru. Bupati Iskandar mengaku sudah menyiapkan sejumlah formula untuk menyongsong kebangkitan ekonomi desa. “Dana desa akan dimaksimalkan untuk menguatkan sendi-sendi ekonomi di desa. Peran BUM-Des
akan dioptimalkan,” paparnya. Caranya, di desa yang infrastrukturnya sudah baik, porsi pemberdayaan dan penguatan ekonomi diberi lebih besar. Ini akan mendorong tumbuhnya BUM-Des yang
kuat.

Iskandar menyebut sudah ada 11 desa di wilayahnya yang telah berhasil mengelola BUM-Des dengan sangat baik. “Kepala desa harus optimistis dan tidak pernah ragu mengelola dana desa. Selalu
berinovasi membangun desa dan jangan pernah ragu.” (HS/YH/DW/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya