Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ribuan Titik Panas Muncul, Sumsel Maksimalkan Pencegahan Karhutla

Dwi Apriani
18/7/2020 01:06
Ribuan Titik Panas Muncul, Sumsel Maksimalkan Pencegahan Karhutla
Ilsutrasi karhutla(Antara)

BERDASAR pantauan satelit Lapan sepanjang Januari hingga Juli, terpantau adanya 2.101 titik panas (hotspot) di wilauah Sumatera Selatan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Sumsel berupaya maksimal untuk mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan.

Gubernur Sumsel Herman Deru sendiri mengklaim titik panas yang terpantau saat ini bukan dari kebakaran lahan. "Titik panas itu memang terpantau banyak, tapi hotspot bukan berarti kebakaran lahan. Titik panas itu bisa saja berasal mana saja," kata Herman Deru, Jumat (17/7).

Ia mengatakan, sampai saat ini Pemprov Sumsel sudah bergerak melakukan berbagai upaya pencegahan karhutla di daerah rawan. Diketahui di Sumsel sudah dipetakan ada 10 kabupaten yang rawan karhutla, yakni Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, OKU Timur, OKI, OKU, Musi Rawas Utara, Musi Rawas, Pali dan Muara Enim.

"Kita sudah gelar apel siaga darurat karhutla. Kita sudah cek kesiapan personel dan peralatan yang digunakan dalam menangani karhutla di Sumsel. Kita juga sudah berikan bantuan untuk 10 daerah rawan karhutla dengan total anggaran Rp45 miliar," kata dia.

Dibantu dengan TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, Masyarakat Peduli Api dan pihak perusahaan dan perkebunan, Pemprov Sumsel sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke tingkat desa untuk tidak membakar lahan dan hutan di Sumsel.

"Kita juga melaksanakan operasi udara berupa patroli, water bombing dan TMC. Operasi darat juga dilakukan untuk mencegah dan menangani jika ada karhutla di Sumsel. Harapan kita agar kebakaran hutan dan lahan 2020 ini dapat diminimalisir, jelasnya.

Terkait ribuan titik panas yang terpantau Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan pada Januari ada 380 titik, Februari 138 titik, Maret 457 titik, April 350 titik, Mei 291 titik, Juni 354 titik, dan Juli 131 titik.

"Titik panas terbanyak terpantau dari Muara Enim sebanyak 416 titik. Muara Enim merupakan daerah yang memiliki banyak lahan mineral sehingga sangat rawan terjadi kebakaran lahan," kata dia.

Selain Muara Enim, titik panas terbanyak saat ini juga disumbang dari Musi Banyuasin 381 titik, OKI 355 titik, dan Banyuasin 200 titik. "Yang harus kita antisipasi yakni jika karhutla terjadi di area rawan gambut seperti Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir dan OKI. Akan sulit dipadamkan jika sudah terbakar lahannya," kata dia. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya