Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Virus Flu Babi Afrika Bunuh 23.568 Ekor Babi di NTT

Palce Amalo
17/7/2020 17:35
Virus Flu Babi Afrika Bunuh 23.568 Ekor Babi di NTT
Puluhan ribu babi mati akibat flu babi afrika yang menyerang sejumlah wilayah di Indonesia.(Antara)

KEMATIAN ternak babi akibat serangan virus flu babi afrika atau African Swine Fever (ASF) di Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat mencapai 23.568 ekor per hari ini.

Plt Kepala Dinas Peternakan NTT drh Artadi Loasana mengatakan puluhan ribu babi mati tersebut berasal dari 12 kabupatendan Instalasi Pembibitan Ternak Tarus milik dinas peternakan di Kabupaten Kupang, NTT.

Menurutnya, ternak mati terbanyak berasal dari  Kabupaten Belu sebanyak 5.665 ekor dan Timor Tengah Selatan 3.030 ekor. Kabupaten lainnya yakni Sikka, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Malaka, Timor Tengah Utara, Kupang, dan Kota Kupang. "Laporan kematian babi mulai dari Januari sampai Juni," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (17/7).

Dari jumlah itu, belum ada hasil pemeriksaan laboratorium babi yang mati di tujuh kabupaten, sedangkan ternak mati di kabupaten lainnya sudah jalani pemeriksaan laboratorium.

Virus ASF pertama kali menyerang ternak babi di Sumatera Utara dan Bali, kemudian Timor Leste pada Agutus 2019. Virus flu babi afrika ini masuk ke wilayah NTT sejak Januari 2020. Mengantisipasi penyebaran virus meluas,Dinas Peternakan NTT telah melarang pengiriman ternak dan bahan olahannya antar kabupaten di daerah itu. (OL-13)

Baca Juga: Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Flu Babi Jenis Baru



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya