Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEMATIAN ternak babi akibat serangan virus flu babi afrika atau African Swine Fever (ASF) di Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat mencapai 23.568 ekor per hari ini.
Plt Kepala Dinas Peternakan NTT drh Artadi Loasana mengatakan puluhan ribu babi mati tersebut berasal dari 12 kabupatendan Instalasi Pembibitan Ternak Tarus milik dinas peternakan di Kabupaten Kupang, NTT.
Menurutnya, ternak mati terbanyak berasal dari Kabupaten Belu sebanyak 5.665 ekor dan Timor Tengah Selatan 3.030 ekor. Kabupaten lainnya yakni Sikka, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Malaka, Timor Tengah Utara, Kupang, dan Kota Kupang. "Laporan kematian babi mulai dari Januari sampai Juni," katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (17/7).
Dari jumlah itu, belum ada hasil pemeriksaan laboratorium babi yang mati di tujuh kabupaten, sedangkan ternak mati di kabupaten lainnya sudah jalani pemeriksaan laboratorium.
Virus ASF pertama kali menyerang ternak babi di Sumatera Utara dan Bali, kemudian Timor Leste pada Agutus 2019. Virus flu babi afrika ini masuk ke wilayah NTT sejak Januari 2020. Mengantisipasi penyebaran virus meluas,Dinas Peternakan NTT telah melarang pengiriman ternak dan bahan olahannya antar kabupaten di daerah itu. (OL-13)
Baca Juga: Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Flu Babi Jenis Baru
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Ribuan hewan ternak babi mati mendadak di Parigi Moutong, Poso, dan Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Penyebabnya, virus African Swine Fever (ASF) atau demam babi Afrika.
Sebanyak 14.756 ekor ternak babi di Luwu Timurm Sulawesi Selatan mati mendadak akibat serangan virus African Swine Fever (ASF) atau flu babi Afrika.
Ratusan babi di beberapa daerah mati mendadak diduga akibat Flu Babi Afrika yang sebelumnya telah dikonfirmasi mewabah di Batam. Namun, Menteri Pertanian membantahnya.
HINGGA saat ini, kasus flu burung atau Avian Influenza (AI) belum ditemukan di Kota Bandung, Jawa Barat.
ADANYA virus babi ini dimanfaatkan oleh pemerintah untuk melakukan banyak kegiatan sehingga terkesan menghamburkan uang.
PEMKAB Nagekeo, NTT menolak bantuan ternak babi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian. Alasannya, untuk mencegah masuknya virus babi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved