Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Langgar Protokol Kesehatan, Taman dan Hiburan Malam Ditutup

Palce Amalo
17/7/2020 13:00
Langgar Protokol Kesehatan,  Taman dan Hiburan Malam Ditutup
Pegendara bermotor melintas di samping tulisan kawasan wajib masker di pintu masuk pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, NTT.(ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)


PEMERINTAH Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menutup tempat-tempat keramaian dan hiburan malam untuk mencegah penyebaran virus korona (covid-19). Kebijakan itu ditempuh lantaran lokasi-lokasi tersebut berubah menjadi tempat kerumunan orang tanpa menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman minimal satu meter.

Ada tiga taman yang ditutup yakni Bundaran Patung Tirosa, Tegepe, dan Ina Boi. Lampu-lampu taman dan jaringan wifi juga dimatikan. Penutupan lokasi-lokasi itu hanya berlangsung sampai kebijakan lain yang akan dikeluarkan pemerintah kota.

"Kebijakan ini demi keselamatan dan keamanan bersama seluruh warga Kota Kupang terutama dalam mencegah penyebaran virus korona di masa new normal," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man, Jumat (17/7).

Herman juga minta pedagang yang biasa berjualan ditaman, menghentikan sementara aktivitasnya karena berpotensi menciptakan kerumunan orang. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Mere mengatakan pasien sembuh dari korona di daerah itu bertambah dua orang pada Kamis (27/7) malam.

"Dua pasien sembuh itu berasal dari Kota Kupang dan Flores Timur," kata Herman. 

baca juga: Bandara Belitung Sediakan Layanan Rapid Test Rp145 Ribu

Dengan tambahan dua pasien sembuh tersebut, total pasien sembuh di NTT menjadi 102 orang dari 130 kasus. Sebanyak 27 masih dirawat dan satu orang meninggal. Sedangkan Flores Timur kembali ke zona hijau covid-19 karena satu-satunya pasien korona di daerah itu sembuh. Adapun di Kota Kupang, masih tercatat satu pasien korona yang menjalani perawatan. Namun, orang tanpa gejala masih 197 orang, orang dalam pemantuan 2 orang, dan pasien dalam pengawasan delapan orang. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya