Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo merasa puas saat meninjau Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Timur, yang disiapkan menjadi Rumah Pusat Observasi Covid-19 di Surabaya, Kamis (16/7). Doni juga optimitis dengan seluruh fasilitas yang telah disiapkan dan disesuaikan berdasarkan protokol kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) itu dapat mendorong percepatan penanganan Covid-19 secara maksimal.
"Ini sudah sangat baik. Sudah memadai ya," kata Doni, dalam keterangan tertulis Jumat (17/7).
Selain beberapa ruangan yang difungsikan sebagai tempat konsultasi, pemeriksaan hingga isolasi, Doni juga melihat adanya fasilitas kolam pancing yang memang sengaja disiapkan untuk relaksasi.
"Wah, ini ada kolam ikan. Ikannya boleh dipancing ya? Boleh dimakan ya," sebut Doni.
Saat melihat adanya fasilitas kolam pancing, spontan Doni meminta Pangkogabwilhan II yang turut dalam rombongan untuk memenuhi isi kolam dengan beberapa jenis ikan yang dapat dipancing dan bergizi tinggi. Tentunya hal itu juga dimaksudkan untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh melalui asupan makanan sehat.
"Pak Pangkogabwilhan, nanti kolam ini diisi dengan ikan yang banyak ya," pinta Doni disambut tawa rombongan.
Selain kolam pancing, pihak BPSDM juga menyediakan fasilitas jogging track, tempat fitnes dan hiburan lainnya untuk meningkatkan imunitas selama menjalani observasi. Dalam kesempatan yang sama, Muhadjir Effendy yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) memberi apresiasi terhadap Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah mengupayakan BPSDM sebagai pusat observasi Covid-19.
Muhadjir menjelaskan bahwa nantinya pusat observasi serupa diperbanyak dan diduplikasi di sejumlah daerah di Jawa Timur seperti Sidoarjo dan Gresik, yang hingga hari ini masih melaporkan adanya penambahan kasus Covid-19 cukup tinggi.
"Nantinya ini akan diduplikasi ke beberapa daerah di Jawa Timur," jelas Muhadjir.
Adapun rumah pusat observasi Covid-19 BPSDM Jawa Timur tersebut difungsikan untuk menampung masyarakat yang menjalankan proses observasi dan isolasi pasien dengan suspek Covid-19. Selain itu, Rumah Pusat Observasi tersebut juga menjadi rujukan masyarakat yang diketahui reaktif usai menjalani rapid test, sembari menunggu jadwal tes swab hingga hasilnya keluar. Sejak bulan Mei hingga Juli 2020, sebanyak 645 orang telah menjalani proses observasi di BPSDM. Pada hari yang sama, tercatat ada 37 orang yang sedang menjalani observasi.
baca juga: Check Point akan Kembali Didirikan di Pintu Masuk Kota Surabaya
Usai meninjau rumah pusat observasi BPSDM, Doni beserta rombongan kemudian menuju Rumah Sakit Lapangan Indrapura untuk melakukan monitoring dan rapat secara tertutup dengan Kogabwilhan II. Dalam peninjauan yang dilakukan bersama Ketua Pengarah Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Muhadjir Effendy, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Pangkogabwilhan II Marsdya TNI Imran Baidirus, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iriansyah, Doni beserta para rombongan memeriksa tiap-tiap ruang dan fasilitas secara seksama, dengan dipandu oleh Kepala BPSDM Aries Agung Paewai. (OL-3)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved