Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
WAKIL Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi dikabarkan terinfeksi virus Covid-19. Ia menjalani isolasi mandiri di rumah. Kondisi kesehatannya tetap stabil. Wagub dalam pernyataannya mengatakan bahwa ia selama ini tidak ada keluhan sakit covid-19 seperti demam, sesak napas, batuk dan lainnya.
"Mohon doanya, saya positif Covid-19. Alhamdulillah baik-baik saja. Tidak batuk, tidak demam, tidak sakit kepala. Saat ini diminta isolasi mandiri di rumah," ujarnya, Rabu (15/7).
Wagub mengimbau pada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Tolong jaga jarak dan jaga kesehatan. Tetap waspada dan patuhi aturan kesehatan," pesannya.
Ia berharap masyarakat Kaltim sehat-sehat saja.
Kepala Biro Humas Setda Kaltim, M Syafranuddin menjelaskan Wagub Hadi Mulyadi tidak dirawat di rumah sakit.
"Karena kondisinya masih sehat, tidak demam dan mengalami hal-halain seperti gejala orang terpapar virus korona," jelasnya.
Menurutnya kepastian Wagub terinfeksi covid-19 setelah melakukan pengecekan kesehatan rutin. Saat itu Wagub juga akan menemani istrinya yang menjalani operasi teroid di RSU AW Syahrani Samarinda.
"Terkait dimana dan kapan Pak Wagub Hadi terkena virus korona, sangat sulit dipastikan," ujarnya.
Namun, dalam catatan Biro Humas dalam sepekan terakhir Wagub Hadi Mulyadi memang memiliki kegiatan di luar antara lain ke Samarinda, dan mewakili Gubernur Kaltim pada rapat Paripurna LKPJ Pemprov Kaltim.
"Memang sejak dimulainyarelaksasi di Samarinda, Pak Wagub Hadi cukup banyak menerima tamu dan semua tamu aktif menerapkan protokol kesehatan," ujar Syafranuddin.
baca juga: Cegah Penyebaran, 1 Persen Dari Total Warga Aceh Harus Swab Test
Diakuinya bahwa sering kali pejabat Pemprov Kaltim semisal gubernur, wagub dan sekda sulit menghindari jika ada masyarakat ingin bertemu. Di sisi lain, dalam pertemuanitu, masyarakat kerap tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tak memakai masker dan berada dalam jarak dekat.
"Jika begini serba salah,namun apa yang dialami Pak Wagub ini akan menjadi pelajaran kedepan," ujarnya. (OL-3)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved