Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Bupati Sikka Belum Izinkan Kapal Pelni Masuk Maumere

Gabriel Langga
14/7/2020 09:52
Bupati Sikka Belum Izinkan Kapal Pelni Masuk Maumere
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo belum memberikan izin kapal Pelni berlabuh di Pelabuhan Maumere, NTT(MI/Gabriel Langga)

BUPATI Sikka Fransiskus Roberto Diogo atau biasa disapa Robby Idong menegaskan bahwa pihaknya belum mengizinkan kapal Pelni untuk menurunkan penumpang di wilayah Pelabuhan Lorens Say Maumere. Meskipun pihak dari Pelni Maumere telah menggelar simulasi kedatangan dan keberangkatan penumpang pada beberapa hari lalu ini.
Robby Idong beralasan Pemkab Sikka tidak mau kecolongan untuk kedua kalinya terkait penyebaran virus covid-19.

"Kita belum izinkan Kapal Pelni turunkan penumpang di wilayah kita. Pemkab Sikka belum siap. Pelabuhan Lorens Say Maumere ini merupakan pelabuhan transit dan terbesar di wilayah Flores," ujar Robby Idong saat ditemui mediaindonesia.com di Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (14/7).

Dikatakan Robby Idong meskipun pihak Pelni telah menerapkan protokol kesehatan di pelabuhan asal, tetapi pihaknya juga mempertimbangkan segala aspek masuknya kapal Pelni di wilayah Maumere.

"Maumere ini masih masuk zona merah covid-19. Kita belum masuk zona hijau. Ditambah lagi, masyarakat kita belum siap. Saya balik bertanya, apakah masyarakat kita sudah siap atau belum dan itu tidak mungkin. Saya ini sudah tanya masyarakat kita dan mereka bilang jangan dulu izinkan kapal Pelni masuk di Pelabuhan Lorens Say," tandas Robby Idong.

Dia juga mengungkapkan, saat ini masyarakatnya masih mengalami trauma dengan kasus masuk kapal Pelni KM Lambelu. Ada beberapa penumpang dari KM Lambelu yang terkonfirmasi virus Covid-19.

Selain itu masuknya kapal Pelni KM Lambelu ini membuat Pemkab Sikka harus kewalahan, sampai-sampai kita harus karantina seluruh penumpang KM Lambelu.

"Silahkan pihak Pelni melakukan simulasi untuk melihat keadaan. Kalau kita sudah zona hijau virus covid-19, bolehlah kapal Pelni masuk di Maumere. Tetapi saat ini kita masih zona merah. Jadi belum bisa diizinkan," terang Robby Idong itu.

baca juga: Positif Korona Bertambah, Masyarakat Kota Sorong Harus Waspada

Robby menambahkan warga yang masuk ke Maumere melalui jalur pelabuhan lain maka akan diantisipasi dengan melakukan pengawalan ketat.

"Kita tinggal kawal saja. Yang kemarin saja, penumpang kapal Pelni yang turun di Larantuka masuk wilayah Maumere, kita langsung melakukan tracking. Ada 78 penumpang yang saat ini di Maumere didampingi tim Satgas Covid-19," pungkasnya. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya