Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

24 Pasien Covid-19 Masih Dirawat di Muba

Dwi Apriani
11/7/2020 11:15
24 Pasien Covid-19 Masih Dirawat di Muba
Angka Sembuh Covid-19 Sumsel Lebih Dari 50 Persen, Herman Deru Beri Instruksi Masifkan Tracking dan Tracing.(MI/Dwi Apriani)

GUGUS tugas penanganan covid-19 di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, mengonfirmasi adanya penambahan kasus positif covid-19 di daerahnya. Tercatat hingga kini, ada 64 kasus positif di Muba.

"Ada penambahan 3 kasus positif pada Jumat kemarin. Sehingga total kasus positif kita ada 64 kasus," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Muba, Seftiani Peratita, Sabtu (11/7).

Baca juga: Kampung Tangkal Covid-19 di Musi Banyuasin Diperbanyak

Ia mengatakan, saat ini ketiga pasien tersebut sudah menjalani perawatan di RSUD Sekayu. Adapun penambahan 3 kasus positif tersebut yakni kasus 62 laki-laki usia 59 tahun dari Kecamatan Sanga Desa, kasus 63 laki-laki usia 51 tahun dari Kecamatan Sekayu, dan kasus 64 laki-laki usia 42 tahun dari Kecamatan Babat Supat.

"Jadi secara total ada 24 kasus konfirmasi yang masih dirawat. Perawatannya menyebar, yakni 9 RSUD Sekayu, 10 RSUD Sungai Lilin,1 Wisma Atlet, 1 RSUD Siti Fatimah, 3 Bayung Lencir. Semua yang dirawat sudah ditangani dengan baik, dan harapan kita semuanya bisa sembuh dari covid-19," terangnya.

Selain itu, saat ini juga tercatat ada 6 PDP yang masih dirawat yakni 3 di RSUD Bayung Lencir dan 3 di RSUD Sekayu. Tercatat 381 ODP, 371 di antaranyan selesai pemantauan dan 10 masih dalam pemantauan. Terdapat 392 OTG, 310 selesai pemantauan dan 82 masih dipantau. Lalu ada 152 PDP, 30 masih dalam proses pengawasan dan 122 selesai pengawasan.

Seftiani mengatakan, untuk upaya meminimalisasi penyebaran covid-19, pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Kesadaran masyarakat sangat penting dalam memutus mata rantai covid-19.

"Kita semua berusaha keras untuk meminimalisassi dan memutus mata rantai covid-19 di Muba tidak bisa pemerintah sendirian tetapi juga stakeholder terkait dan warga masyarakat bersatu padu menjalankan protokol kesehatan tersebut," terang dia.

Saat ini gugus tugas bekerja maksimal dengan pengecekan suhu tiap di setiap perbatasan masuk Muba. Sosialisasi penggunaan masker ke masyarakat juga terus gencar dilaksanakan di pintu masuk Muba, baik di lintas timur dan pintu masuk lintas barat.

"Kita saat ini terus melakukan sosialiasi ke pasar-pasar tradisional yang merupakan zona potensi penyebaran covid-19. Kita lakukan sosialisasi untuk memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan bagi pengunjung dan pedagang dipasar-pasar tradisional tersebut," tandasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : HUMANIORA
Berita Lainnya