Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Banyak Warga Langgar Jam Malam di Sidoarjo

(HS/AS/OL/RZ/X-10)
11/7/2020 05:20
Banyak Warga Langgar Jam Malam di Sidoarjo
Patroli Jam Malam, Kesadaran Warga Sidoarjo Masih Kurang(heri susetyo )

KEPATUHAN warga Sidoarjo, Jawa Timur, terhadap pemberlakuan jam malam dan pelaksanaan protokol kesehatan dalam upaya memutus pe nyebaran virus korona baru (covid-19) masih rendah. Selama ber langsungnya jam malam yang dimulai pukul 23.00 WIB hingga 04.00 WIB, masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas.

Seperti yang terjadi saat petugas melakukan razia pada Kamis (9/7) malam hingga Jumat (10/7) dini hari, banyak kedai kopi, kafe, tempat biliar, dan rental gim yang tetap buka dan ramai pengunjung. Demikian pula dengan suasana lalu lintas di jalan raya, tetap ramai saat jam malam berlangsung.

Ironisnya lagi, banyak pengendara beraktivitas di jam malam tanpa mengenakan masker. Bahkan, lalulalang orang yang keluar rumah tanpa tujuan jelas masih saja terjadi.

"Setiap hari kami melakukan pat roli secara humanis. Sanksi juga telah diterapkan. Kami terus mengimbau tentang pentingnya protokol kesehatan guna memutus mata ran tai covid-19. Namun, kenyataannya, kesadaran masyarakat masih kurang," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji.

Patroli dilakukan personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, dan relawan. Hingga kemarin, jumlah penderita covid-19 di Sidoarjo mencapai 2.280 orang dan 132 orang di antaranya meninggal dunia.

Penyebaran virus korona baru tertinggi terjadi di Jawa Timur, di susul Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan. Bahkan, kini di Jawa Tengah angka covid-19 melonjak dengan 5.605 kasus sehingga penyebarannya berada di peringkat empat secara nasional.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pra nowo meminta para kepala daerah di wilayah berstatus zona merah terus mengatasi penyebaran covid-19 yang semakin besar. Salah satunya melakukan pembatasan kegiatan masyarakat seperti yang dilakukan Kota Semarang.

Bali juga terus berupaya menanggulangi pandemi. Kini 1.493 desa adat di Pulau Dewata itu telah mengeluarkan peraturan adat atau pe rarem yang mengatur tentang berbagai upaya pencegahan, pengobatan, dan aturan lainnya untuk mengatasi covid-19.

Pandemi membuat Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memastikan tidak akan menggelar kegiatan pada peringatan hari jadi kota itu yang jatuh pada 20 Juli. (HS/AS/OL/RZ/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya