Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Obat Covid-19 dari Unair sudah di Depan Mata

YK/N-2
10/7/2020 04:40
Obat Covid-19 dari Unair sudah di Depan Mata
Uji klinis obat Covid-19 yang ditemukan Unair, di Kabupaten Lamongan.(MI/Ahmad Yakub)

UPAYA menemukan obat untuk menundukkan virus korona baru (covid-19) sudah memasuki tahapan uji klinis. Empat rumah sakit di empat kota dipilih sebagai lokasinya.

“Rumah sakit yang dipilih ialah di Lamongan, Kediri, dan Surabaya di Jawa Timur, dan satu di RSPAD Jakarta. Upaya bersama ini dilaksanakan Universitas Airlangga bersama Badan Intelijen Negara dan Badan Pengawas Obat dan Makanan,” kata Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Purwati, saat menemui Bupati Lamongan Fadeli, kemarin.

Ia memaparkan di masa pandemi, yang dilakukan tim ialah membuat pintasan untuk mencari obat yang bisa mengalahkan covid-19. “Kalau membuat obat baru memerlukan proses yang panjang.”

Karena itu, tim meneliti obat yang sudah beredar, yang selama ini belum diketahui efek antivirusya. Serangkaian uji coba di laboratorium sudah dilakukan.

Pihaknya menggunakan sam­pel virus covid-19 yang berjangkit di Indonesia dan 14 regimen obat yang terdiri atas 6 senyawa tunggal dan 8 kombinasi.

“Uji pertama berupa uji toksisitas untuk mengetahui obat yang akan dipakai itu menyebabkan ketidaknyamanan, kesakitan, bahkan kematian untuk sel tubuh manusia,” jelas Purwati.

Kedua, meneliti potensi obat yang digunakan. Seberapa besar daya bunuhnya terhadap virus. Yang terakhir meneliti efektivitas obat berdampak pada penghambatan dan penurunan jumlah virus.

“Dari 14 regimen obat, kami menemukan 5 kombinasi regimen obat yang mempunyai potensi dan efektivitas yang cukup bagus untuk menghambat virus masuk ke sel. Kombinasi itu juga membantu menurunkan perkembang­biakan virus di dalam sel hingga tidak terdeteksi,” tambah Purwati.

Di Lamongan, tim membawa 100 obat yang akan diuji berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. “Kami mendukung kerja keras tim dalam upa­ya memerangi covid-19. Jumlah pasien terus bertambah, semoga dengan uji klinis ini obatnya bisa diproduksi massal segera,” harap Bupati Fadeli. (YK/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik