Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Gelar Rapid test, Delapan Dosen Unhas Reaktif

Lina Herlina
08/7/2020 23:37
Gelar Rapid test, Delapan Dosen Unhas Reaktif
Rapid test(Antara)

UNIVERSITAS Hasanuddin menggelar rapid test massal untuk semua dosen di lingkungan kampusnya,Rabu (8/7). Rapid test digelar di Gelanggang Olah Raga (GOR) Unhas Kampus Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Juru Bicara Unhas, Ishaq Rahman, rapit test kali ini rencananya akan diikuti oleh 1.652 dosen Universitas Hasanuddin dari seluruh fakultas dan program studi. "Dosen-dosen yang akan mengikuti rapid test dijadwalkan sesuai fakultas," katanya.

Sebelumnya, Unhas telah melakukan test massal kepada para pegawai dan tenaga kependidikan. "Saat ini, Unhas fokus untuk kembali melakukan test massal kepada dosen lingkup Unhas. Selain sebagai upaya pencegahan, hal ini dilakukan sebagai langkah edukasi kepada masyarakat luas yang sebelumnya menolak rapid test," lanjut Ishaq.

 

Baca juga: Puluhan Warga Tolak Rapid Test, Satgas Covid-19 Siapkan Dua Cara

Baca juga: Kasus Positif Korona di Sulsel terus Bertambah

Sesuai jadwal, tes massal untuk dosen ini berlangsung hingga 10 Juli mendatang. Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu berharap, seluruh pimpinan Fakultas bisa berkoordinasi dan mengarahkan dosen dosen mereka untuk memanfaatkan fasilitas tes massal ini, guna mengetahui kondisi kesehatan sebelum melakukan aktivitas akademik dan bertemu dengan banyak orang.

Bagi Prof Dwiah, rapid test menjadi salah satu langkah Unhas dalam mendukung program pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sekaligus memastikan sumber daya manusia (SDM) Unhas dalam keadaan sehat sebelum menyambut mahasiswa baru.

"Kita harapkan semua dosen bisa berpartisipasi untuk memeriksakan diri mereka. Jangan takut untuk ikut, niat kita baik untuk melindungi mereka dan orang-orang sekitar. Semoga antusiasme dosen untuk test sesuai dengan yang kita harapkan," jelas Prof Dwia.

Pada hari pertama, sebanyak delapan dosen reaktif, berasal dari empat fakultas yang berbeda, yaitu Fakultas Hukum 1 orang, Fakultas Ilmu Budaya 2 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis 1 orang, dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4 orang.

Dosen-dosen yang reaktif tersebut segera ditangani oleh dokter, dan diminta untuk melakukan isolasi mandiri. Selanjutnya, dosen-dosen ini akan dilakukan pengambilan sampel swab untuk melakukan test PCR besok.

Sementara itu, terkait Informasi Prof Budu, Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Unhas yang positif terinfeksi virus korona, hal itu sudah dikonfirmasi sendiri oleh yang berangkutan.

Tapi Ishaq membatah, jika Fakultas Kedokteran Umhas melalukan lock down karena salah satu guru besarnya positif Covid-19. "Teman-teman, info bahwa lock down itu tidak akurat ya. Sekarang saya sedang di kampus dan masih ada aktivitas semua. Semoga Prof Budu selalu diberikan kesehatan dan imunitas tubuh yg baik, sehingga virusnya terangkat," tutup Ishaq. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya