Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Pemkab Tuban Waspadai Munculnya Klaster Baru

M Yakub
07/7/2020 03:45
Pemkab Tuban Waspadai Munculnya Klaster Baru
Ilustrasi(DOK MI)

GUGUS Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) terus mewaspadai sebaran virus korona. Terutama,  setelah sepekan terakhir penambahan konfirmasi positif muncul dari klaster yang sudah ada.

Sebaran konfirmasi positif ini juga diwaspadai dari klaster baru pasar tradisional. Hingga saat ini jumlah korban meninggal akibat korona berjumlah 30 orang. Ini setelah dalam dua hari terakhir terdapat dua warga yang meninggal setelah terpapar korona.

"Untuk pasien positif baru dari Kecamatan Bangilan, saat ini sudah meninggal dunia. Korban sebelumnya berstatus PDP," ungkap Juru Bicara GTPPC Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati, Senin (6/7).

Ia menjelaskan pada Sabtu (4/7) ada penambahan 5 orang konfirmasi positif dari Klaster Widang asal Plumpang. Setelah dilakukan lanjutan tracing, dinyatakan lima  pasien konfirmasi positif dari Kecamatan Plumpang tersebut, tiga diantaranya berasal dari Klaster Widang dan 2 dari Klaster baru, yaitu Pasar Plumpang.

Pada Minggu (5/7) tercatat adanya penambahan tujuh pasien konfirmasi positif baru dari Kecamatan Tuban, Kecamatan Palang, Kecamatan Jatirogo, Kecamatan Bangilan, dan Kecamatan Tambakboyo. Nurul juga menjelaskan, sehari sebelumnya juga terdapat satu pasien konfirmasi positif meninggal dunia asal Kecamatan Kenduruan yang datanya masuk pada peta sebaran hari ini. Almarhum dinyatakan positif pada Jumat  (3/7).

Dia mengingatkan, penyebaran Covid-19 sampai saat ini masih terjadi, sehingga hal ini harus benar-benar di waspadai bersama. Penerapan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara disiplin dimanapun berada. "Karena saat ini disiplin adalah vaksin paling efektif menekan
penyebaran Covid-19," pungkasnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya