Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jabar Waspadai Ancaman DBD

Kristiadi
06/7/2020 02:35
Jabar Waspadai Ancaman DBD
Ilustrasi DBD(DOK MI)

KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Jawa Barat (Jabar) terus mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) selama ini menyebutkan Provinsi Jabar menjadi salah satu daerah dengana kasus DBD tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar hingga Mei 2020 yang sebelumnya telah tercatat ada lebih dari 9 ribu kasus DBD. Dari jumlah tersebut, terdapat 78 kasus DBD yang berakhir dengan kematian.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pihaknya dalam posisi siaga terutama menghadapi DBD dan meminta agar seluruh pimpinan di daerah tetap siaga seperti siaga Covid-19 agar tidak terjadinya peningkatan kasus DBD.

"Kami meminta agar seluruh camat sekarang ini harus tetap siaga seperti siaga Covid-19. Masyarakat juga harus tetap melakukan langkah supaya kasus DBD yang telah terjadi itu secepatnya diantisipasinya. Namun, bagi warga juga tetap harus melakukan pola hidup sehat dan bersih (PHBS)," katanya, Minggu (5/7) di Tasikmalaya.

Sementara itu, kasus DBD di Kota Tasikmalaya sejak Januari-Juni 2020 tercatat 757 kasus, dengan 17 angka kematian dan pemerintah Kota Tasikmalaya telah menetapkan status pra-kejadian luar biasa (KLB) agar penanganan DBD lebih masif. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, DBD terus terjadi di Tasikmalaya dari tahun ke tahun namun untuk mengatasinya wabah sudah saatnya masyarakat berorientasi pada pembangunan terutama berwawasan kesehatan.

"Angka pasien DBD di Kota Tasikmalaya pada 2016 ada 759 kasus namun angka dapat ditekan pada 2017 menjadi 298 kasus, pada 2018 turun 223 kasus. Tetapi 2019 mengalami kenaikan menjadi 672 kasus. Sementara, sejak Januari-Juni 2020, kasus DBD sekarang telah mencapai 758 kasus," paparnya. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya