Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MUNGKINKAH bantuan sosial diselewengkan? Menteri Sosial Juliari Batubara menegaskan hal itu sangat mungkin.
Karena itu, saat berkunjung ke Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (4/7), dia menyatakan setiap bantuan sosial bagi masyarakat tidak boleh diberikan secara kolektif oleh siapapun. Baik oleh bank penyalur, pendamping sosial, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), juga ketua kelompok atau pihak manapun dengan alasan apapun.
"Saya mendukung inisiatif gerakan keluarga penerima manfaat memegang Kartu Kesejahteraan Sosial sendiri. Itu akan meminimalkan potensi penyalahgunaan bantuan sosial non tunai," katanya.
Di Padalarang, Juliari juga menyerahkan penghargaan pendamping sosial
Program Keluarga Harapan (PKH) berprestasi, bantuan sosial insentif modal usaha dan program kewirausahaan sosial.
Dia mengaku mengapresiasi para pendamping PKH di seluruh Indonesia, yang saat ini dihadapkan pada kondisi sulit di masa pandemi covid-19. "Mereka tetap dituntut bekerja keras dalam tugasnya sebagai garda terdepan guna memastikan bantuan sosial ke masyarakat tepat sasaran. Sebagai garda terdepan, pendamping PKH juga harus tetap
sehat dan tidak terpapar Covid-19," tutur Menteri Juliari kepada 500 pendamping PKH dari seluruh Indonesia yang dilakukan secara virtual itu.
Di Jawa Barat, tercatat ada sebanyak 1.750.000 keluarga penerima manfaat. Jumlah itu mencapai sekitar 20% dari total penduduk. Sementara warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mencapai 3,5 juta keluarga.
"Total bantuan PKH dan BPNT yang sudah disalurkan ke Jaw Barat pada Januari-Juli 2020 mencapai Rp3,7 triliun," tambah Juliari. (N-2)Bantuan sosial non tunai bisa diselewengkan
Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan lebih baik.
PEMERINTAH menepis tudingan adanya keinginan untuk memata-matai masyarakat dalam skema pembayaran Payment ID yang sedang disiapkan oleh Bank Indonesia (BI).
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyarankan PPATK untuk bertindak tegas dengan memblokir rekening penerima bansos.
Pemerintah akan evaluasi data bansos menyusul adanya temuan awal terkait sejumlah penerima bansos yang diduga terlibat judi online hingga berasal dari kelompok masyarakat mampu.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tidak akan menarik penyaluran bantuan sosial (bansos) pada warga Jakarta yang kedapatan bermain judi online (judol).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved