Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JAJARAN Kepolisian Resort Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi, membekuk empat pria diduga kawanan pengedar uang rupiah palsu.
Keempat tersangka pengedar uang palsu (upal) itu, jelas Kapolres Tanjungjabung Barat AKBP Guntur Saputro, ditangkap pada Rabu dini hari di tempat terpisah. Dari tangan keempat tersangka polisi menyita ribuan lembar pecahan Rp100 ribu palsu, berjumlah sekitar 245 juta.
Keempat tersangka berinisial, AM, 35 tahun, MAR, 30 tahun, CH, 32 tahun dan SAF, 40 tahun. Mereka berasal dari wilayah hukum Polres Tanjungjabung Barat. Untuk pengembangan kasus lebih lanjut, keempat tersangka menjalani pemeriksaan intesif di Mapolres Tanjabbar, Kota Kualatungkal, Jambi.
Guntur menyebutkan, terungkapnya kasus peredaran uang palsu berawal dari informasi masyarakat di wilayah Kecamatan Tungkal Ilir, Tanjungjabung Barat. Setelah ditelusuri Tim Petir Polres Tanjabbar mendeteksi kebenarannya. Berbekal dari identitas pelaku yang didapatkan Tim Petir Rabu dini hari menangkap AM di kediamannya di Desa Pantai Gading, Kecamatan Bram Itam, Tanjabbar.
"Kita masih melakukan pengembangan kasus, dan akan berusaha mengungkap tuntas dan menemukan pamasoknya. Kita berharap masyarakat untuk senantiasa waspada dan memeriksa dengan teliti uang yang ditrima, apalagi pecahannya bernilai besar," kata Kapolres AKBP Guntur Saputro.
Guntur menyebutkan, ribuan lembar uang rupiah palsu pecahan seratus ribu yang disita diduga cetakan berbahan kertas biasa. Secara kasat mata upal terlihat buram dan warnanya luntur jika terkena air.
Sementara saat dibekuk, tanpa perlawanan AM mengakui telah membelanjakan uang palsu di beberapa tempat di Tungkal Ilir, Kota Kualatungkal. Kepada petugas dia mengaku mendapatkan uang palsu dari tersangka MAR yang satu desa dengannya. Saat ditangkap, dari tangan MAR polisi menyita ratusan juta uang rupiah palsu.
Tersangka MAR mengaku kepada petugas uang palsu yang belum sempat dia edarkan itu diproleh (dua kali antaran) dari tersangka CH alias Acun, wiraswastawan warga Jalan Harapan, RT 08, Kelurahan Tungkal Harapan, Kecamatan Tungkal Ilir.
Kepada polisi yang menangkapnya, Acun mengaku mengambil upal tersebut bersama tersangka SAF dari tangan MUH yang masih belum tertangkap. (OL-13)
Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Pengedar Uang Palsu
Kepolisian Resort Kota Jambi, Polda Jambi menggiring seorang wanita yang diduga hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi.
Tujuh bulan buron, Agus Kurnia Saputra, pembunuh sadis janda cantik Eli Jumini binti Nardam, 45, di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, berhasil ditangkap polisi di negeri jiran Malaysia.
KOMISI XII DPR RI menyoroti secara serius dampak krisis ekologi akibat aktivitas pertambangan batu bara di Provinsi Jambi, terutama kelalaian reklamasi pascatambang oleh perusahaan
Seperti diberitakan, tauke ilegal drilling Iyan Kincai merupakan buronan Polda Jambi semenjak Agustus 2024, dalam dugaan terlibat kejahatan serupa.
Pelaku menyebut korban adalah kekasihnya, yang terikat hubungan asmara sesama jenis sejak empat tahun lalu.
Seminar ini fokus pada keamanan, pengelolaan, pengolahan, dan penyajian makanan yang higienis di lingkungan kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved