Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

BUMN Diharapkan Diisi oleh Figur-figur Profesional

Bayu Anggoro
01/7/2020 17:20
BUMN Diharapkan Diisi oleh Figur-figur Profesional
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk telah menyiapkan sejumlah skenario The New Normal terkait perubahan tata cara pelayanan.(MI/Dwi Apriani )

SEJUMLAH eksponen 98 menyatakan dukungan mereka terhadap langkah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir yang menempatkan figur-figur kompeten
untuk menjadi direksi BUMN. Cara itu dinilai tepat untuk meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah tersebut sehingga kelak bisa memberi kontribusi signifikan terhadap pembangunan negara.

Salah seorang mantan aktivis mahasiswa 98, Budi Hermansyah, menjelaskan, langkah Erick yang melakukan pembersihan di BUMN perlu didukung semua pihak karena bertujuan menyelamatkan aset negara tersebut. Menurut eksponen dari Jawa Barat ini, sekarang banyak perusahaan milik negara yang terseok-seok karena banyak diisi figur yang tidak kompeten.

Baca juga: Pemerintah Kucurkan Rp52 T bagi 12 BUMN

"Sudah jadi rahasia umum, kinerja BUMN kita seperti apa," ujarnya. Dengan dilakukannya bersih-bersih ini, Budi berharap perusahaan pelat merah tersebut bisa bangkit untuk memiliki daya saing bahkan di tingkat global.

"Bagi saya langkah yang dilakukan Erick ini suatu harapan besar. BUMN kita perlu figur yang tepat agar kinerjanya membaik," ujarnya.

Dia menilai gebrakan Erick di BUMN sudah membuahkan hasil. Ini terbukti ketika Presiden Jokowi memberi tugas agar badan usaha ini berkontribusi dalam penanganan pandemi covid-19.

Sebagai contoh, Budi menyebut BUMN yang berada di Jawa Barat berhasil membuat alat pelindung diri (APD) dan ventilator pada saat pandemi ini. "Yang membuat (alat kesehatan) itu semua kan PT Pindad, Biofarma. Itu semuanya BUMN, bukan pemerintah provinsi atau kabupaten/kota," ujarnya.

Eksponen 98 lainnya, Kimung, menilai, selama ini BUMN sebagai tempat ucapan terima kasih bagi pihak-pihak yang sudah membantu penguasa di pemerintah pusat tersebut. "Sekarang harus diisi orang profesional, agar BUMN ini tidak menjadi beban negara," ujarnya. (BY/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya