Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KASUS sembuh Covid-19 di Kalimantan Selatan (Kalsel) mencatat angka tertinggi sejak Maret lalu setelah pada Kamis (26/6) tercatat 82 orang dinyatakan sembuh dari wabah yang berasal dari Tiongkok tersebut. Peningkatan ini membuat kasus sembuh korona di Kalsel telah mencapai 539 orang.
"Hari ini jumlah penderita Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 82 orang. Jumlah ini merupakan tertinggi angka kesembuhan harian sejak pandemi terjadi Maret lalu," Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona Kalsel, Muslim.
Penderita covid yang sembuh berasal dari lokasi karantina Bapelkes Banjarbaru sebanyak 15 orang, karantina Hambulung 24 orang, RSUD Ulin Banjarmasin tiga orang, RSUD Anshari Saleh Banjarmasin sembilan orang, Kabupaten Tanah Laut empat orang, Kabupaten Kotabaru 18 orang, RSUD Datu Sanggul Tapin tiga orang serta karantina mandiri enam orang.
"Angka kesembuhan pasien virus korona di Kalsel mendekati 20 persen. Kita optimistis mampu memerangi pandemi virus korona ini tentunya dengan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.
Lebih jauh dikatakan Muslim jumlah kasus positif virus korona di Kalsel bertambah 60 kasus sedangkan penderita yang meninggal dunia tiga orang. Hingga kini jumlah kasus korona di Kalsel bertambah menjadi 2.835 orang dan 176 orang meninggal dunia. Kemudian ada 2.120 orang tengah menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan lokasi karantina khusus di sejumlah daerah.
Kota Banjarmasin merupakan daerah dengan jumlah penderita virus korona terbanyak mencapai 1.225 orang, disusul Kabupaten Banjar 315 orang, Kabupaten Barito Kuala 248 orang dan Kabupaten Tanah Laut 208 orang. (R-1)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved