Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Gelombang Kedua Lonjakan Kasus Covid-19 Ancam Riau

Rudi Kurniawansyah
25/6/2020 01:25
Gelombang Kedua Lonjakan Kasus Covid-19 Ancam Riau
Ilustrasi(123rf.com)

SELAMA 3 hari berturut-turut terjadi gelombang lonjakan pasien baru positif covid-19 di Riau. Pada Rabu (24/6), terdapat penambahan 24 pasien positif Covid-19 baru setelah dua hari sebelumnya ada penambahan masing-masing 24 dan 27 pasien baru.

"Sehingga terdapat total 217 kasus positif dengan 88 dirawat, 120 sembuh dan sudah dipulangkan, dan 9 meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, Rabu (24/6).

Ia menjelaskan, penambahan pasien baru di Riau hampir terjadi di seluruh daerah. Terbanyak di Indragiri Hilir, Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, dan Pelalawan. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih dirawat berjumlah 151 pasien, PDP negatif covid-19 dan dipulangkan berjumlah 1.517 orang, dan PDP meninggal dunia berjumlah 178 orang.

"Jadi total PDP berjumlah 1.846 orang. Sedangkan ODP dalam pemantauan berjumlah 3.928 orang, ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 72.678 orang," jelas Mimi.

Walau terjadi lonjakan kasus positif korona, pada Rabu (24/6), tiga pasien positif yang dirawat di RSUD Arifin Achmad yang merupakan kluster Bank BRI Pekanbaru, dinyatakan sembuh. Ketiganya yaitu H (54), RD (30), dan N (30). Ketiganaya berasal dari Kota Pekanbaru.

Sementara Sekretaris Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau Syahrial Abdi mengatakan pihaknya bersama tim gugus tugas kabupaten dan kota telah mengadakan rapat koordinasi terkait gelombang kedua lonjakan kasus baru covid-19. Alhasil, terdapat kesepahaman untuk segera melakukan aksi antisipasi.

"Kami mendorong Pekanbaru untuk segera menerbitkan Perwako (Peraturan Wali Kota) terkait sanksi dan disiplin protokol kesehatan. Hal ini penting bagi kami untuk selanjutnya melaksanakan penyisiran bersama-sama Satpol PP, TNI, dan Polri," jelasnya.

Ia menambahkan, penyisiran dilakukan pada sejumlah lokasi keramaian yang telah ditandai dan diduga berpotensi sebagai tempat penularan. Seperti pasar-pasar tradisional, plaza dan mall, serta kafe-kafe, dan tempat hiburan malam. (R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya