Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Aksi heroik Kanit Provos Polsek Sidomulyo, Lampung Selatan (Lamsel), Bripka Masruri Rahman sepertinya patut menjadi tauladan, baik di kalangan internal polisi maupun masyarakat umum.
Bagaimana tidak, hanya dengan modal naluri bhayangkara, Bripka Masruri mampu bertahan berada di tengah-tengah amukan massa, melerai emosi dan nafsu kekerasan yang dilampiaskan warga pada pelaku pencurian, di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Kota Dalam Kecamatan Sidomulyo, Jumat (19/6).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi heroik itu terjadi lantaran adanya pelaku pencurian terhadap mbah Sajem, 90, di Dusun Ringin Agung Gg.Karyawan Desa Sidododi, Sidomulyo.
Kedua pelaku yakni, NN (45) dan SH (40) adalah warga Jagabaya Bandar Lampung. Mereka menghampiri Nenek Sajem yang tengah duduk di teras rumahnya. Kedua pelaku itu kemudian berpura pura menawarkan alat kesehatan pijat refleksi.
Saat berpura-pura melakukan cek kesehatan, saat itulah pelaku melepas kalung emas milik korban seberat 10 gram. Lalu, merasa kalungnya di lepas pelaku, korban sontak berteriak.
Cucunya Yudi, 37, yang berada di dapur rumah keluar mendatangi korban, pelaku sempat mengembalikan kalung yang diduga telah ditukar dengan kalung imitasi dan kabur meninggalkan korban. Yudi cucu korban seketika berteriak minta tolong dan mengejar pelaku.
Saat dilakukan pengejaran, Bripka Masruri Rahman beserta istrinya Evi Surahmawati melintas dan melihat adanya aksi pengejaran pelaku jambret. Saat itu juga, tanpa pikir panjang, Bripka Masruri Rahman dan istri ikut mengejar pelaku, dengan mengendarai mobil miliknya.
Sesampainya di Jalinsum Desa Kotadalam, Bripka Masruri berhasil menghentikan pelaku dengan cara memepet laju sepeda motor pelaku. Tak lama, massa kemudian datang dan menghakimi kedua pelaku itu.
Melihat insiden tersebut, Bripka Masruri Rahman berusaha melerai massa sampai dan memohon kepada puluhan warga agar tidak main hakim sendiri. Meski sempat beberapa kali terkena pukulan, namun Bripka Masruri berhasil memasukkan kedua pelaku ke dalam mobil pribadinya.
Yang lebih mengejutkan, istri Bripka Rahman, Evi Surahmawati enggan tinggal diam. Ia juga turun dari kendaraan itu dan berusaha melerai amukan warga. Bahkan, ia juga memohon kepada warga agar tidak menghakimi kedua pelaku jambret tersebut.
Setelah kedua pelaku berhasil dimasukkan kedalam mobil, Evi dengan modal keberanian jiwa bhayangkari, langsung masuk kedalam mobil dan mengambil kemudi. Ia melaju, berputar arah, tanpa berpikir adanya ancaman di dalam kendaraan tersebut.
Selanjutnya Bripka Masruri ikut masuk kedalam mobil dan kemudian suami istri tersebut membawa pelaku ke Mapolres Lamsel.
Kapolsek Sidomulyo Iptu Hengki Darmawan kepada media mengatakan benar anggotanya telah mengamankan dua pelaku pencurian.
Saat ini, kedua pelaku telah diamankan ke Mapolres Lampung Selatan untuk menghindari amuk massa. "Kami langsung bawa ke Mapolres Lamsel, untuk menghindari amuk massa," ujarnya. (OL-12)
Motif di balik aksi teror tersebut diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku karena tidak dilibatkan kembali sebagai tim sukses Neng Eem Marhamah Zulfa Hiz,
Kasus dugaan tindak pidana fidusia itu sudah terorganisir karena merupakan sindikat internasional. Pasalnya, sepeda motor yang digelapkan akan dikirimkan secara lintas negara.
Polri berkomitmen menekan angka kriminalitas selama periode angkutan lebaran 2023. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menyebar personel di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Kebon Jeruk, Jakarta Barat, AKP Erick Sitepu menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB Senin. Saat itu korban bersama dua rekannya sedang berjalan kaki usai menyaksikan pertunjukkan musik di daerah tersebut.
Bong Sukinto, 31, ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi khusus petugas lapas, Minggu (3/3) pukul 17.00 WIB.
Dari sekitar Jakarta, Polres Depok meringkus 12 bandit, Polres Tangerang Selatan 18 bandit, Polres Tangerang Kota 8 bandit, Bekasi 10 bandit, Pelabuhan Tanjung Priok 1 bandit, dan Bandara Soekarno Hatta 1 bandit.
senjata tradisional Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan karakteristik yang kuat, dulunya digunakan untuk berperang, berburu dan bekerja
pakaian adat Lampung dengan ciri khas penggunaan kain asli Lampung, kemudian dipadukan dengan desain dan hiasan untuk meningkatkan estetikanya
rumah adat Lampung yang terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi yang beragam, baik untuk tempat tinggal hingga penyimpanan barang
Lampung kini semakin menarik perhatian sebagai destinasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) serta "workation" yang menawarkan kombinasi unik.
Memiliki lebih dari 20 atraksi, Junglesea berada di Kawasan Kalianda Nirwana Resort yang memiliki kawasan pantai.
Biasanya sasaran pencurian terjadi di rumah warga atau tempat parkir kendaraan tanpa pengawasan dengan menggunakan kunci T untuk merusak kunci kontak motor milik korbannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved