Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Seminggu Dibuka Terminal Indihiang masih Sepi

Kristiadi
18/6/2020 09:00
Seminggu Dibuka Terminal Indihiang masih Sepi
Anggota Polres Tasikmalaya Kota memberikan masker kepada penumpang tidak memakai masker di Terminal Indihiang, Kota Tasikalmalaya.(MI/Kristiadi)

TERMINAL Indihiang Kota Tasikmalaya telah kembali beroperasi sejak Senin (8/6). Namun aktivitas bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP) masih sepi. Rata-rata jumlah penumpang atara 5 sampai 8 orang. Kepala Terminal Indihiang, Jenny M Wirandani mengatakan terminal sudah beroperasi sejak sepekan lalu. Bus AKAP boleh beroperasi setelah keluarnya surat edaran dari Kementerian Perhubungan.

"Untuk bus AKAP yang boleh beroperasi hanya tujuan ke zona hijau. Sedangkan tujuan zona merah belum boleh beroperasi. Bus dengan tujuan Jabodetabek memang telah dibiarkan beroperasi, sebab wilayah itu sudah masuk dalam kategori zona hijau," kata Jenny, Kamis (18/6).

Ia menambahkan khusus untuk bus masuk wilayah Jakarta, para calon penumpang harus membawa surat izin keluar masuk (SIKM) tapi kendaraan menuju wilayah lain, penumpang hanya diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari puskesmas setempat. Pengurusan SIKM melalui aplikasi bukan diurus di terminal.

"Sejak dibuka kembali, terminal telah membuat wastafel di lima titik dan bilik disinfektan untuk penumpang yang turun di terminal. Bagi setiap penumpang yang turun wajib masuk ke bilik disinfektan termasuk mereka wajib memakai masker," ujarnya.

baca juga: 17 Warga Desa Positif Korona di Simalungun Luput Terdeteksi

Di terminal juga disediakan posko jaga diisi TNI, Polri, BPBD, Dishub, Dinas Kesehatan dan dinas intansi lainnya tergabung dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya. Petugas di pos akan melakukan pengawasan untuk kepada setiap penumpang yang datang ke terminal.

"Petugas akan memberikan masker kepada penumpang yang tidak menggunakan. Dan kita juga sudah memberi tanda jaga jarak ke kursi tunggu. Sedangkan, setiap kendaraan yang hendak berangkat wajib disemprot disinfektan di bagian luarnya. Dan itu dilakukan di masing-masing pool bus. Penumpang yang naik maksimum 50% dari kapasitas seharusnya," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik