Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Banyumas Bangkitkan Ekonomi Penyintas

(LD/DY/RF/JS/N-2)
17/6/2020 05:45
 Banyumas Bangkitkan Ekonomi Penyintas
Bupati Banyumas Achmad Husein(Lilik)

PERSOALAN warga yang terjangkit covid-19 tidak berhenti setelah sembuh dari sakit. Seperti diungkapkan Bupati Banyumas, Jawa Tengah, Achmad Husein, mereka juga dirundung masalah ekonomi. "Perekonomian mereka mandek. Banyak pedagang yang terkendala modal karena harus berhenti total saat sakit. Banyak buruh juga tidak bisa bekerja lagi," ungkapnya, kemarin.

Untuk itu, pemerintah kabupaten berupaya memulihkan mereka dengan memberikan pinjaman bergulir dan menggelar pelatihan keterampilan kerja. "Kalau mereka punya keahlian, bisa memproduksi barang. Kami juga siap membantu memasarkan produknya," tambah bupati.

Kendala lain yang harus dihadapi para penyintas ialah kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungan. Tetangga atau kenalan mereka menjauh karena alasan takut ketularan. "Kami mohon kepada masyaralat untuk tidak mengucilkan mereka. Pemerintah akan membantu pemulihan para penyintas itu secara bertahap," tandas Husein.

Sementara itu, di Kalimantan Selatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona masih harus bekerja keras menahan laju penambah an jumlah warga terjangkit. Di Kalimantan, provinsi ini menjadi daerah dengan jumlah pasien terbanyak. "Kami mempercepat pendirian Kampung Tangguh Banua. Targetnya kami dirikan 129 kampung di 13 kabupaten dan kota. Saat ini baru berdiri 27 kampung," kata Ketua Harian Gugus Tugas Abdul Haris Makkie di Banjarmasin.

Kampung tangguh diadopsi dari program yang diluncurkan Polda Jawa Timur. Program yang menyedot anggaran Rp7,9 miliar itu dilaksanakan dengan mendirikan posko terpadu yang diisi anggota TNI, Polri, petugas puskesmas, dinas kesehatan, dan masyarakat.

Selain pengamanan, mereka mengawasi pemberlakuan protokol kesehatan, pengecekan kesehatan, dan tes cepat untuk warga. Petugas juga menyelenggarakan tempat karantina mandiri dan menggulirkan bantuan sosial antarwarga.

Di Bangka Belitung, Gubernur Erzaldi Rosman Djohan menggiatkan sosialisasi karena kesadaran warga untuk menggunakan masker saat keluar rumah masih rendah. "Kami juga akan memberlakukan sistem ganjil genap di pasar." (LD/DY/RF/JS/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya