Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Mei-Juni, Kasus Positif Covid-19 di Bali Naik, Ini Penyebabnya

Arnoldus Dhae
12/6/2020 16:12
Mei-Juni, Kasus Positif Covid-19 di Bali Naik, Ini Penyebabnya
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Kumbasari, Bali, yang ditutup sementara karena penularan covid-19, Kamis (11/6).(Antara)

KASUS positif virus koron atau covid-19 di Bali meningkat tajam di Bali terjadi mulai akhir Mei hingga Juni 2020.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali Made Rentin mengatakan, kasus di Bali baru kelihatan sejak 11 Maret. Namun selama Maret peningkatan kasus masih landai.

Baca juga: Pilkada Aman Covid-19, Purbalingga Minta Tambah Rp22 Miliar

Memasuki April, kasusnya masih dianggap landai kalau pun naik masih dianggap wajar. Lonjakan terjadi sejak akhir Mei hingga awal Juni. Untuk Mei, pertambahan perhari ter tinggi berada di angka 13, 14, hingga 25 kasus. Namun sampai awal Juni rata-rata pertambahan 20 kasus per hari.

Baca juga: Pasar Semrawut, Pengelola belum Hadir, Ganjar: Kerja Jam Berapa ?

Data terakhir sampai 11 Juni 2020 diketahui jumlah kasus positif di Bali mencapai 659 orang. Jumlah pasien sembuh sebanyak 424 orang. Sisanya sebanyak 235 orang yang masih dalam perawatan.

Baca juga: Suap Rekrutmen Pegawai, Staf PDAM Kudus Ditangkap Jaksa

Penambahan jumlah kasus di Bali justeru terjadi saat Indonesia dan juga Bali memasuki era new normal. Bahkan, transmisi lokal semakin tinggi dengan lahirnya klaster baru penularan melalui pasar rakyat di Bali.

Menurut Rentin, klaster baru tersebut tidak membuat Gugus Tugas mundur. Justru sebaliknya Gugus Tugas semakin gencar melakukan surveilance. (X-15)
 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik