Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
DI TENGAH-TENGAH sibuknya pemerintah menangkal penyebaran virus korona dan merawat pasien positif korona, justru demam berdarah dengue (DBD) kembali lagi mengancam warga Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus mengatakan, di tengah wabah Covid-19, tercatat ada tujuh pasien DBD yang dirawat di rumah sakit. Namun ada empat pasien DBD telah dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan ke rumah mereka masing-masing.
"DBD untuk Sikka ini endemi sehingga disaat korona tentu masih ada kasus DBD. Kemarin saja ada tujuh kasus DBD. Saat ini masih ada tiga pasien DBD yang dirawat dirumah sakit. Sisanya sudah sembuh dari DBD," ungkap Petrus kepada mediaindonesia.com, Rabu (10/6).
Petrus Herlmus mengungkapkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, kasus DBD telah merenggut 14 nyawa. Korban kebanyakan anak-anak selama Januari hingga Juni 2020. Sementara itu, tercatat ada 1.649 pasien DBD yang dinyatakan sembuh.
"Kasus DBD tertinggi itu bulan Januari-Maret sehingga Sikka ditetapkan empat kali KLB DBD," paparnya.
Disaat wabah korona ini, untuk antisipasi meloncak kembalinya kasus DBD, dirinya telah mengundang seluruh Kepala Puskesmas (Kaspus) yang ada di Kabupaten Sikka untuk menekan kasus DBD.
"Sudah tiga hari kita undang kaspusnya. Mengingat protokol kesehatan. Setiap hari kita undang hanya tiga kaspus saja dengan empat profesi. Yang mana, profesi pengelola DBD, promkes, sanitarian dan surveilen. Empat profesi ini harus duduk bersama untuk antisipasi menekan kasus DBD. Mengingat kemarin itu kasus DBD sampai angka tujuh," kata dia
Dengan kenaikaan kasus DBD ini, meski ada wabah Covid-19, dia memerintahkan petugas medis di setiap puskesmas untuk kembali ke strategi awal penanganan pasien DBD.
"Pasien yang datang ke puskesmas dengan demam maka langsung dicurigai DBD. Selanjutnya, petugas medis melakukan penyelidikan epidemiologi sambil menunggu penegakan diagnosa untuk ditangani," jelas dia
Ditambahkan Petrus Herlemus, dirinya telah meminta seluruh kaspus untuk kembali menggerakan masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara masal.
"Kita akan membagikan bubuk abate kepada masyarakat untuk mematikan jentik nyamuk. Sambil melakukan pemantauan angka bebas jentik nyamuk harus di atas 95 persen," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Enam Daerah di Kalsel Masuk Risiko Tinggi Covid -19
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved