Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Haji 2020 Ditiadakan, 7.012 Calhaj di Sumsel Diminta Bersabar

Dwi Apriani
02/6/2020 20:05
Haji 2020 Ditiadakan, 7.012 Calhaj di Sumsel Diminta Bersabar
Pemandangan udara Masjidil Haram dan Kabah di kota suci Mekah. (AFP)(AFP)

PEMERINTAH meniadakan keberangkatan haji tahun ini. Di Sumatra Selatan, tercatat ada 7.012 jemaah yang rencananya akan berangkat ke tanah suci.

Karena itu, Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru meminta agar calon jemaah haji (calhaj) untuk bersabar.

"Saya sudah mendengar tadi keputusan Menteri Agama. Kita terima saja, karena kita bukan tuan rumahnya. Kita tidak bisa buat haji sendiri. Jadi memang kita harus bersadar," kata dia, Selasa (2/6).

Baca juga: Jika Haji 2020 Batal, Bagaimana Nasib Setoran Lunas Jemaah?

Ia mengatakan, untuk kebijakan kedepan pihaknya belum mengetahui karena masih menunggu putusan dari pusat. "Apakah digabung 2021 atau mundur, kita nanti tunggu dari Menteri Agama," kata dia.

Ia mengimbau agar calon jemaah haji untuk bersabar. "Haji itu adalah panggilan, kita harus bersabar," ungkap dia.

Baca juga:Menag: Pembatalan Ibadah Haji 2020 untuk Seluruh WNI

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sumsel M Iqbal Alisyahbana mengatakan keputusan ditundanya haji sudah dikeluarkan Kementerian Agama. "Semua persiapan untuk keberangkatan haji tahun ini kita tunda. Provinsi Sumsel belum lama ini sudah menyelesaikan seleksi petugas haji daerah. Karena haji ditunda tahun ini, petugas haji daerah yang sudah kita seleksi pun kita batalkan. Sejauh ini kita sudah selesaikan tahap penyeleksian petugas, nilai seleksinya pun sudah, dan 47 orang yang terpilih sudah kirim ke Kemenag," jelasnya.

Baca juga: Penantian 20 Tahun Makin Panjang Karena Pelarangan Haji

 Diakuinya, 47 orang petugas itu rencana semula akan mendampingi tiap kloter jemaah calon haji dari Sumsel. Mereka direncanakan mendampingi haji umum, kesehatan, dan ibadah haji.

"Karena haji tahun ini ditiadakan, maka mereka yang terpilih dapat diusulkan lagi untuk tahun depan sesuai dengan kebijakan Gubernur Sumsel," kata dia.

Baca juga: Batal Terbangkan WNI dari Abu Dhabi, Garuda Minta Maaf

Selain petugas, pihaknya juga membatalkan anggaran uang saku bagi calon jemaah haji. Di mana tiap tahun biasanya Gubernur Sumsel memberikan bantuan kepada calon jemaah haji sebesar Rp1 juta.

"Kita setiap tahun ada pos anggaran dari APBD untuk uang saku jemaah haji selama di Tanah Suci. Tapi kita tiadakan selaras dengan tidak adanya keberangkatan jemaah haji tahun ini," tandasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik