Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
TANAH longsor menerjang dua wilayah di Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (31/5) petang hingga malam. Terdapat beberapa bangunan rusak akibat kejadian tersebut.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menuturkan berdasarkan laporan di lapangan, tanah longsor terjadi di Kelurahan Karamat dan di Jalan Merbabu RT 05/04 Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh. Di Kelurahan Karamat, material tanah longsor mengakibatkan ambruknya benteng dinding pagar SDN Kopeng 1 berukuran kurang lebih 4 meter persegi sekitar pukul 17.40 WIB
"Sedangkan di Jalan Merbabu RT 05/04 atau tepatnya di belakang Puskesmas Tanjungsari, material tanah longsor menimpa rumah pak Wira berukuran 30 meter persegi," kata Zulkarnain kepada mediaindonesia.com, Senin (1/6).
Ia menuturkan kejadian tanah longsor dipicu hujan deras berintensitas cukup lama pada Minggu (31/5). Tidak ada korban luka maupun jiwa pada kejadian itu.
"Rumah yang tertimpa tertimpa material tanah longsor dihuni 6 orang. Satu orang di antaranya lansia yang kondisinya sakit. Zulkarnain mengatakan kerugian rumah tertimpa material tanah longsor ditaksir sekitar Rp10,5 juta. Saat ini penghuninya diungsikan sementara ke tempat lebih aman.
"Akibat longsor itu ada beberapa rumah yang terancam dan kondisinya sudah bergeser. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, penghuni rumah diungsikan sementara ke rumah kerabatnya," pungkasnya.
Petugas Posko PMI Kota Sukabumi, Dinar, mengaku mengerahkan sebanyak 5 personel dan satu armada ambulans membantu BPBD menangani kejadian tanah longsor di dua lokasi. Selain melakukan asesmen, PMI juga menyiapkan bantuan kedaruratan berupa logistik dan perlengkapan kebutuhan lainnya
untuk memberikan dukungan bantuan dan meringankan keluarga korban.
"Semua bisa ditangani berkat kerja sama semua pihak," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Libia Diserang Roket, Sejumlah Warga Sipil Tewas
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Tidak ada korban jiwa, tapi jalan penghubung antar Kecamatan tertutup materil tanah longsor dan pohon tumbang
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved