Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
HARI Lahir Pancasila diharapkan jadi batu loncatan agar bangsa ini bangkit dan melakukan lompatan tinggi dalam penanganan pandemi covid-19.
"Dari sisi perayaan tentu sangat sederhana dan cepat. Penuh nuansa yang berbeda karena kita sedang mengalami pandemi covid-19," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Senin (1/6).
Menurut Ganjar, pelaksanaan upacara yang diikuti oleh seluruh kepala lembaga negara, menteri dan gubernur serta bupati/walikota seluruh Indonesia justru jadi pemantik semangat yang lebih besar untuk melawan korona.
"Ada semangat yang kita bangun dan ini persis semangat Pancasila, di mana kita diminta untuk, ya hari ini saatnya kita membuktikan nilai-nilai Pancasila itu ada," kata Ganjar.
Dalam konteks penanganan pandemi covid-19, Ganjar Pranowo mengatakan Pancasila sejak awal dikumandangkan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno telah memiliki ajaran inti, yaitu gotong royong.
"Nah hari ini sebenarnya kita sedang membuktikan kemampuan bangsa untuk bisa gotong royong dan bangkit dari situasi pandemi covid-19 ini untuk melompat lebih tinggi lagi," katanya.
Menurut Ganjar, sudah sepatutnya di peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini di tengah pandemi, senjata pamungkas yang dimiliki bangsa ini bisa benar-benar diterapkan. Secara inti ajaran maupun pemaknaan dari setiap sila-nya. Sila pertama misalnya sudah sepatutnya kita selalu memohon kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berdoa agar bangsa ini diberikan keselamatan, diberikan kekuatan.
baca juga: UGM Pertamakali Dapat Hak PVT Lewat Buah Gama Melon
Untuk sila kemanusiaan yang adil dan beradab, kata Ganjar, ada nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Yang mengajarkan agar masyarakat bersatu dan melakukan perlawanan Corona dengan cara-cara yang cerdas.
"Teksnya (Pancasila) sudah dan saya kira semua orang hafal. Nah sekarang konteksnya untuk kita amalkan dalam konteks pandemi ini untuk kita bangkit. Jadi di antara musibah itu selalu ada berkah, kita bisa bercermin dan harus membuat lompatan-lompatan agar kita tetap bisa survive," tandasnya. (OL-3)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
KEPALA BPIP Yudian Wahyudi menyebut kehadiran nilai-nilai Pancasila di Kabupaten Natuna bukan hanya sekedar slogan, melainkan sebagai kekuatan hidup yang terwujud di NKRI
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menegaskan pentingnya peran pengajar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila secara holistik.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved