Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Rapid Test Massal di Berbagai Daerah di Jateng Semakin Masif

Akhmad Safuan
29/5/2020 10:28
Rapid Test Massal di Berbagai Daerah di Jateng Semakin Masif
Bupati Blora Djoko Nugroho (berbaju biru) lakukan pemantauan langsung pelaksanaan pemeriksaan rapid test di Pasar Ngawen Blora, Kamis (28/5)(MI/AKHMAD SAFUAN)

PEMERIKSAAN rapid test secara massal semakin digencarkan secara masif di berbagai daerah di Jawa Tengah. Semakin banyak ditemukan warga terpapar covid-19 sehingga dan tindakan tegaspun diambil untuk memutuskan mata rantai virus korona.

Pemantauan Media Indobesia Jumat (29/5) gerakan menuju era normal baru (new normal) semakin menguatkan daerah di Jawa Tengah untuk lakukan rapid test secara massal. Tempat-tempat umum yang banyak dikunjungi warga seperti pasar tradisional, pasar modern, perkantoran, terminal menjadi sasaran untuk dilakukan pemeriksaan.

Di berbagai daerah seperti Kabupaten/Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Blora, Grobogan dan Salatiga gerakan pemeriksaan rapid test massal semakin masif dilakukan oleh Tim Gugus Pencegahan Covid-19 di masing-masing daerah.

Hasil pemeriksaan massal yang dilangsungkan di berbagai daerah tersebut puluhan warga diketahui terpapar covid-19, bahkan dalam pemeriksaan lanjutan melalui swab test positif korona. Hal itu semakin menambah daftar jumlah kasus korona yang ada di Jawa Tengah.

Rapid test massal di enam pasar di Kabupaten Pekalongan terjaring puluhan warga reaktif covid, demikian juga di Kota Pekalongan, Kendal, Semarang, Blora, Jepara juga ditemukan hal yang sama puluhan warga terpapar. Bahkan sebuah pasar perbelanjaan modern di Kota Pekalongan ditutup karena ditemukan 10 orang diketahui positif covid-19. 

"Sesuai SK Wali Kota Pekalongan nomor 443.1/027 tanggal 28 Mei 2020 pasar midern ini ditutup karena terbukti 10 orang yakni 3 orang karyawan dan 7 orang pengunjung positif covid-19," kata Kepala Satpol PP Kota Pekalongan Sri Budi Santoso.

Baca juga: Status PSBB di Jatinangor Diperpanjang, Mal tidak Buka

Bupati Blora Djoko Nugroho secara terpisah kepada Media Indonesia mengatakan menuju era normal baru pemeriksaan massal secara rapid test terus digencarkan, pada hari pertama di Pasar Wulung 2 orang reaktif dan Pasar Ngawen 4 orang yang reaktif covid-19, sehingga langsung dilakukan penanganan lanjutan.

"Selain dilakukan karantina terhadap warga yang dijetahui reaktif covid-19, pemeriksaan dilanjutkan dengan swab test untuk memastikannya," ujar Djoko Nugroho di sela-sela pemantauan kangsung pelaksanaan rapid test di Kecamatan Randublatung, Blora.

Kondisi serupa juga terjadi di Batang, hasil eapud test massal di Pasar Blado terungkap 3 orang pisitif covid-19 yakni dua orang merupakan pedagang dan satu orang kuli di Pasar Induk Jakarta. 

"Ketiganya berkatagori orang tanpa gejala (OTG) saat ini kita isolasi dan jalani perawatan di RSUD Kalisari Batang," kata Bupati Batang Wihaji.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan hasil pelacakan yang dilakukan setelah 21 orang ditemukan positif covid di Pasar Kobong bertambah menjadi 28 orang. Penambahan itu karenai salah satu pedagang asal Pedurungan, Kota Semarang yang positif korona itu tidak hanya menulari istri dan anaknya saja, tetapi juga menulari tetangganya.

Melihat peristiwa itu, demikian Hendra Prihadi, pemeriksaan rapid test massal semakin digencarkan secara masif. Hasilnya di beberapa pasar lain seperti Pasar Peterongan dan Pasar Karangayu Kota Semarang juga ditemukan pedagang dan pengunjung yang reaktif covid.

"Semua pusat kegiatan warga akan kita periksa," imbuhnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya