Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kasus DBD di Tasikmalaya Naik Dibanding 2019

Adi Kristiadi
25/5/2020 14:05
Kasus DBD di Tasikmalaya Naik Dibanding 2019
Jumlah kasus DBD di Tasikmalaya naik dibanding 2019.(Antara)

KASUS Demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya sejak Januari hingga Mei, tercatat 400 kasus. Delapan di antaranya meninggal. Kasus DBD ini meningkat dibanding periode yang sama pada 2019 yang tercatat sebanyak 300 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan dan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Suryaningsih mengatakan, dari delapan orang yang meninggal karena DBD dua anak-anak berusia 4 dan 8 tahun.

"Pasien berinisial NS, 8 tahun, warga Kampung Kelurahan Bantarsari, Kecamatan Bungursari meninggal dunia setelah dirujuk ke RS Unggul Karsa Medika Bandung dan LF, 4 tahun meninggal di RSUD dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya," ujar Suryaningsih, Senin (25/5).

Terkait pencegahan DBD, jelas dia, pihaknya bersama puskesmas terus melakukan penyuluhan, menggerakkan warga untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging. Sesuai surat edaran dari Kemenkes tentang pengendalian DBD dimasa pandemi covid-19 dengan melakukan sosial distancing dan fisical distancing.

"Pemerintah daerah terus menggalakan PSN di setiap wilayah endemis. Masyarakat juga harus meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) agar jentik nyamuk tidak tumbuh menjadi dewasa. Sayangnya masih diabaikan seperti menguras bak mandi, menimbun barang bekas dan menutup genangan air," ujarnya.

Pihaknya, jelas dia, sudah membuat gerakan satu rumah satu jumantik. Supaya, warga bisa melakukan dengan cara membersihkan lingkungan secara bergotong royong. Namun, masih sedikit warga yang tergerak. (OL-13)

Baca Juga: PTN dan PTS di Sumsel Diminta Beri Keringanan Selama Pandemi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya