Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Walau Pemda DIY, Kanwil Kemenag DIY, serta insansi dan lembaga agama Islam di DIY telah melakukan sosialisasi salat iedul fitri di rumah, masih ada masjid di DIY yang tetap menyelenggarakan salat idul fitri 1441 Hijriah.
"Kami mencatat ada sekitar 220 masjid di DIY yang tetap menggelar salat Idul Fitri," kata Noviar Rahmad, Kepala Satpol PP DIY, Sabtu (23/5).
Ia pun berharap, para takmir di 220 masjid tersebut dapat membatalkan salat Idul Fitri di masjid dan menggantinya di rumah masing-masing.
Baca Juga: Salat Id di Rumah untuk Menghindari Pendatang
Namun, jika tetap menyelenggarakan, dia berharap pelaksanaan salat Idul Fitri di masjid dapat dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak. "Dari Gakkum (penegakan hukum) tidak akan menindak atau membubarkan," kata Noviar.
Risiko terjadinya penularan saat dilaksanakan salat Idul Fitri ditanggung sendiri-sendiri oleh jamaah.
Sebelumnya, Forkompimda DIY bersama insansi dan lembaga agama Islam telah menyepakati Maklumat Bersama Pelaksanaan Rangkaian Ibadah Idul Fitri 1441 H / 2020 M dalam Masa Tanggap Darurat Pandemi COVID-19 di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga: Menag: Masih Pandemi, Salat Id di Rumah dengan Keluarga Inti
Pertama, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadan dengan baik berdasarkan ketentuan fikih ibadah.
Kedua, tata cara pembayaran dan pentasharufan zakat fitrah dan zakat mal agar menghindari kontak fisik. Kegiatan takbiran dilaksanakan di rumah masing-masing, dan meniadakan takbir keliling.
Ketiga, salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 H dilaksanakan di rumah. Keempat, masing-masing baik sendiri ataupun berjamaah bersama keluarga inti, baik dengan khutbah ataupun tanpa khutbah.
Kelima, silaturahmi atau halal bi halal hari raya Idul Fitri 1441 H dilaksanakan menggunakan media sosial / daring dengan menghindari pertemuan fisik atau kerumunan massa.
Baca Juga: Hindari Kerusakan, MUI Imbau Salat Id di Rumah
Keenam, semua kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai ketentuan pemerintah dan mengikuti aturan protokol kesehatan dan pencegahan penyebaran Covid-19.
Ketujuh, mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi Maklumat Bersama ini termasuk dalam kehidupan sosial dan kegiatan lainnya. (AT/OL-10)
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menerima kunjungan beberapa tokoh pemerintahan pada H+2 Idul Fitri 1444 Hijriah. Pertemuan itu digelar di Kediaman Wapres, Menteng, Jakarta Pusat.
Koleksi itu merupakan kolaborasi Cut Syifa dengan brand lokal, Geulis.
Hotel Indonesia Kempinski Jakarta menawarkan program menarik untuk rayakan Ramadan, mulai dari Paket menginap Ramadan dan Idul Fitri, Kuliner Ramadan di Restoran Signatures, dan lainnya.
Halalbihalal virtual diikuti jajaran Kementerian Keuangan, para menteri Kabinet Indonesia Maju, anggota DPR, hingga asosiasi dan pengusaha.
Ia mengaku mengalami masalah kesehatan yang tak kunjung sembuh
Umat Islam pengikut Thariqat Syattariyah di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Sabtu (23/5) pagi, sudah merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah.
Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyampaikan bahwa Idulfitri merupakan kesempatan yang tepat untuk merefleksikan diri serta mempererat silaturahmi.
Gus Ipul pun berpesan kepada para penerima manfaat agar tidak putus asa dan tetap percaya pada pertolongan Allah SWT. Salah satunya, yakni bantuan yang diberikan melalui Kemensos.
Meski Masjid Agung Raja Hamidah telah disiapkan panitia sebagai lokasi alternatif, hujan yang datang tiba-tiba membuat sebagian besar jamaah kehujanan.
PRESIDEN Jokowi dijadwalkan akan menunaikan ibadah salat Idul Adha di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Senin (17/6).
Hukum salat Idul Adha yaitu sunah muakkadah (sangat dianjurkan) bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak.
Kisah ini berawal dari Nabi Ismail diminta untuk menyembelih anaknya, Nabi Ibrahim. Saat itu Allah SWT memberi perintah Nabi Ibrahim melalui mimpinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved