Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
WARGA Desa Jatipura, Susukan, Kabupaten Cirebon, menggulirkan Program Vitamin C untuk menangkal pandemi covid-19. Kepala Desa Jatipura Wawan Uswandi optimistis program itu dapat membuat lingkungan sekitarnya tetap masuk sebagai zona hijau pandemi covid-19.
“Kami tetap bergotong-royong menangkal pandemi covid-19. Lingkungan tetap kami jaga, termasuk kebugaran fisik warga. Untuk menambah daya tahan tubuh, kami gulirkan program Vitamin C untuk warga,” ungkap Wawan dalam keterangan, Minggu (17/5).
Program Vitamin C yang ikut diinisiasi 10 Rumah Aman sudah dijalankan sebanyak dua kali. Wawan menambahkan, warga memiliki tekad bulat di dalam menjaga wilayahnya dari potensi covid-19.
Vitamin c sangat dibutuhkan oleh tubuh. Vitamin c atau familiar sebagai asam askorbat sangat penting mendukung perbaikan sel tulang, gigi, hingga kulit. Vitamin C juga berperan sebagai antibodi dari berbagai infeksi dan membanu penyerapan zat besi. Luka juga akan cepat sembuh dengan memakai Vitamin C tersebut sebagai medianya.
BPD Desa Jatipura Ami Supriyanti menyatakan, aspek teknis dan non teknis penanganan covid-19 dijalankan seluruhnya. Ia menambahkan, semua bekerja keras dan masyarakat yang sangat kooperatif.
"Melengkapi asupan vitamin c, beragam protokol kesehatan pun dijalankan secara massif. Mereka ini menaati dan menjalankan seluruh protokol kesehatan. Kami semua solid di sini. Kami optimistis bisa segera menjalani kehidupan normal seperti sedia kala,” kata Ami.
Memiliki jumlah penduduk 3.430 jiwa, lanjut Ami, aktivitas pembagian masker pun sudah dijalankan. Sedikitnya ada 2.500 masker yang sudah didistribusikan kepada masyarakat. "Mereka juga rutin melakukan pencatatan suhu tubuh hingga penyemprotan disinfektan."
Kepala Staf Presiden Moeldoko memgpresiasi inisiatif masyarakat yang memenuhi kebutuhan asupan vitaminnya secara bergotong royong. "Sudah seharusnya mereka bersikap begitu. Peka dan berempati teradap lingkungannya. Untuk mengimbangi penanganan covid-19, masyarakat juga tetap bahu membahu secara ekonomi. Silakan kembangkan home industri,” tutup Moeldoko. (RO/A-3)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved