Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
SEBAGIAN masjid di Kota Padang, Sumatra Barat, sudah melaksanakan salat Jumat berjemaah di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Seperti di Masjid Taqwa Lolong Padang di RT II RW II Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara.
Saat didatangi pada Jumat (15/5) sekitar pukul 12.15 WIB, pagar masjid sudah digembok. Dari luar pagar, pintu masjid juga tertutup rapat.
Hanya terlihat beberapa pasang sandal di tangga menuju masjid. Sementara di luar area masjid, ada dua mobil pakir di badan jalan.
Baca juga: Awak Transportasi Umum Klaten Dapat Britama Rp600 ribu
Ketua Pengurus Harian Masjid Taqwa Aswandi Manaf, masjid ditutup pada pukul 12.00 WIB. Ketentuan ini, sebutnya, sudah diumumkan kepada jemaah tetap di masjid tersebut melalui grup Whatsapp.
Dia menuturkan, salat Jumat kali ini hanya diikuti jemaah sehat dan terdaftar di grup Whatsapp. Akan tetapi, jemaah dibagi menjadi dua saf. Saf pertama untuk jemaah tetap. Sementara saf kedua dibuat karena ada 3 orang luar yang menumpang salat.
"Ada tiga orang tidak dikenal disuruh di belakang untuk bikin saf baru. Antisipasi, agar tidak bercampur. Kita ingin hanya kita. Tiap orang berjarak 60 cm," terang Aswandi.
Baca juga: Tidak Pakai Masker, Warga Banyumas Divonis Denda Rp15 Ribu
Dan di masa pandemi virus korona atau covid-19, pengurus pun hanya memaksimalkan penjaga masjid yang selama ini menjadi garin (marbot) untuk menjadi imam sekaligus katib.
Lalu, jemaah yang mau masuk masjid harus cuci tangan mengguna sabun sebelum masuk, pintu dibuka petugas check point, jemaah ambil wudu yang sempurna.
Kemudian, jemaah masuk masjid pakai masker dan membawa sajadah, dan tetap jaga jarak lebih kurang 1 meter.
Dalam penerapan salat jemaah ini, Aswandi menegaskan, pihaknya mengikuti aturan main PSBB. Buktinya, masjid ini selalu dipastikan bersih, nyaris dua kali sehari disemprot disinfektan.
Sementara pada halaman masjid, disediakan 8 keran air lengkap sengan sabun cuci tangan.
"Samping itu juga piket sekalian. Kita dukung PSBB, dan melaksanakan salat Jumat karena adanya fatwa MUI, di mana kami berada di zona hijau. Kita bawa sajadah masing-masing, masker," paparnya. (X-15)
BERKONTRIBUSI memakmurkan masjid melatarbelakangi wakaf yang dilakukan Sinar Mas bersama pilar usahanya, APP Group.
HANCURNYA ribuan bangunan baik rumah, gedung, hingga masjid di Gaza, Palestina akibat serangan brutal dari Israel membuat Dewan Masjid Indonesia (DMI) tergerak
DMI menyampaikan kepada seluruh pimpinan masjid agar dalam bulan Ramadan tahun ini mengisi dakwah dengan baik, yang menebar ketentraman, sekaligus juga memajukan masyarakat.
Hal itu disampaikan JK saat rapat terbatas bersama sejumlah pengurus Dewan Masjid Indonesia.
Kerja sama dengan organisasi-organisasi ini tentu saja bertujuan untuk bersama sama membantu umat Islam Indonesia meningkatkan kesejahteraan ekonomi, pemberdayaan masyarakat.
Kemitraan fokus pada pengembangan ekonomi sosial dan fasilitas ibadah, serta pemberdayaan komunitas sekitar masjid.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved