Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PENGGUNA jasa transportasi kereta api, saat ini sedikit lega setelah PT KAI menjalankan Kereta Luar Biasa (KLB). Mulai Selasa (12/5) hingga 31 Mei. PT KAI mengoperasikan enam perjalanan kereta luar biasa (KLB). Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto menjelaskan, KLB ini tidak dimaksudkan untuk mudik tetapi untuk perjalanan tertentu sesuai dengan aturan Gugus Tugas Covid-19. Saat ini sudah ada 25 warga yang membeli tiket untuk melakukan perjalanan. Namun hanya 12 orang yang memenuhi syarat untuk membeli tiket.
"Sembilan orang sudah berangkat naik kereta api," kata Eko, Selasa (12/5).
Menurut Eko, untuk membeli tiket KLB harus memenuhi persyaratan tertentu.
"Namanya juga KLB, persyaratannya untuk naik juga diatur secara khusus tidak seperti pada kereta api reguler," kata Eko.
Dia menjelaskan untuk membeli tiket kereta api harus membawa surat keterangan sehat dan dilengkapi dengan surat yang menyatakan negatif covid-19 yang dikeluarkan Gugus Tugas Covid-19.
"Jika tidak memenuhi syarat, maka tidak boleh membeli tiket. Rata-rata, mereka terbentur pada syarat surat sehat yang menyatakan bahwa mereka negatif covid-19," jelasnya.
Bagi anggota TNI, Polri atau ASN, katanya, harus menunjukkan surat tugas dari atasannya. Namun jika bukan anggota TNI/Polri atau ASN harus membawa surat keterangan dari lurah.Dikatakan, untuk penjualan tiket KLB ini tidak dilayani secara online namun manual. Syarat lainnya adalah penumpang yang akan menggunakan KLB tersebut diharuskan untuk menggunakan masker, bersuhu tubuh di bawah 38 derajat Celsius, membawa tiket, identitas asli, serta Surat Izin dari Satgas Covid-19.
"Memang bisa pesan untuk seminggu sebelum perjalanan. Namun harus datang sendiri ke stasiun," tambahnya.
Saat akan membeli, syarat-syarat tersebut harus disampaikan ke petugas untuk diperiksa.
"Penumpang yang akan berangkat namun tidak memenuhi persyaratan tersebut, dilarang naik kereta api dan tiket akan dikembalikan 100%," tegas Eko.
PT KAI akan menjalankan KLB untuk melayani relasi Jakarta Gambir- Surabaya Pasar Turi (PP) lintas Utara, dengan rangkaian 4 Kereta Eksekutif dan 4 Kereta Ekonomi, kapasitas yang dijual 264 kursi atau 50% dari total tempat duduk yang tersedia, KLB Jakarta Gambir- Surabaya Pasar Turi PP, lintas selatan, rangkaian 4 Kereta Eksekutif dan 4 Kereta Ekonomi, kapasitas yang dijual 264 tempat duduk atau 50% dari total kapasitas. Sedangkan KLB yang melayani relasi Bandung-Surabaya Pasar Turi, yang rangkaiannya 3 Kereta Eksekutif dan 3 Kereta Ekonomi, kapasitas yang dijual 198 tempat duduk atau 50% dari total tempat duduk.
Eko menambahkan harga tiket untuk perjalanan dengan KLB ini reatif lebih mahal dibanding KA reguler. Ia menungkapkan, untuk relasi Jakarta Gambir- Surabaya Pasar Turi, tiket dijual dengan harga Rp750.000 (KA Eksekutif) dan Rp400.000 (KA Ekonomi) lintas Utara atau Rp450.000 (KA Ekonomi) lintas Selatan.
Sedangkan Bandung- Surabaya Pasar Turi harga tiket Rp630.000 untuk KA Eksekutif dan Rp440.000 untuk KA Ekonomi.
"Operasional kereta juga memenuhi ketentuan protokol pencegahan Covid-19, yaitu terisi maksimal 50 persen dari kapasitas supaya bisa menerapkan aturan jaga jarak, dan penumpang wajib mengenakan masker," terang Eko.
Adapun KLB dari Yogyakarta tujuan Surabaya Pasar Turi ini berangkat pukul 13.24 dan 15.10 WIB. Sedangkan dari Yogyakarta tujuan Jakarta Gambir berangkat pukul 09.55 WIB, serta Yogyakarta tujuan Bandung berangkat pukul 10.40 WIB. Dikatakan, seluruh perjalanan KLB ini sudah menyesuaikan dengan jadwal pembatasan transportasi umum di tiap wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
baca juga: Cegah Konflik, Pemkot Dirikan Posko THR
"PT KAI juga secara tegas dan ketat menerapkan protokol pencegahan Covid-19 mulai dari sebelum keberangkatan, dalam perjalanan, dan saat tiba di stasiun tujuan. Dalam rangka pencegahan penyebaran covid-19, KAI tetap membatasi kapasitas angkut dengan menjual hanya 50% tempat duduk dari kapasitas kereta, membuat batas antre dan duduk di stasiun dan kereta untuk menerapkan physical distancing, menyediakan alat pengukur suhu badan, ruang isolasi, pos kesehatan, hand sanitizer, wastafel portable di stasiun, rutin membersihkan fasilitas penumpang dengan disinfektan, dan berbagai langkah pencegahan lainnya," pungkas Eko. (OL-3)
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved