Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
PELAKSANAAN Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Subang, Jawa Barat gagal. Hal ini terlihat jumlah pasien positif Covid-19 di sana bertambah enam orang. Jika sebelumnya ada 29 orang kini menjadi 35 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Kabupaten Subang, dr. Maxi menyebutkan, penambahan 6 orang tersebut berasal dari salah satu BUMN yang ada di Kecamatan Ciasem.
Ke 6 orang ini tinggal di satu komplek. Mereka terkonfirmasi positif dari hasil tes swab yang diikuti bersama 14 orang lainnya. Saat ini ke 6 orang tersebut masih menjalani isolasi mandiri dirumah.
"Untuk isolasi khusus nanti kita bicarakan dengan RSUD Subang," Kata dr. Maxi di posko GTPP Covid-19, Kabupaten Subang, Selasa (12/5).
Menurut Maxi, dengan ditemukannya 6 pasien terkonfirmasi positif ini, mengindikasikan bahwa penularan bukan lagi bersifat impor tapi sudah menular antar orang di lokasi yang sama (transmisi lokal).
"Kalau begini kejadiannya saya malah tidak yakin ada 14 orang. Kan mungkin saja mereka punya asisten rumah tangga atau pegawai yang lain atau keluarga besar yang ikut tinggal di situ yang harus kita jangkau," tandasnya.
Untuk itu, Rabu (13/5) pihaknya berencana mendatangi komplek dimana ke 6 orang tersebut tinggal. Tim akan melakukan penyisiran dengan tujuan menyingkirkan potensi-potensi penularan yang tidak kelihatan, minimal
dengan melakukan pemisahan kelompok yang beresiko.
Selanjutnya dr. Maxi mengungkapkan, hingga hari ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat ada 5 orang dari total 47 dengan rincian, 7 orang meninggal dunia dan 35 lainnya dianggap selesai. Sedangkan orang
dalam pemantauan (ODP) berjumlah 864 orang (OL-13)
Baca Juga: PSBB tidak Efektif, 4 Ribu Orang Masuk Sumbar per Hari
Baca Juga: Hanya Pedagang Sembako dan Apotek yang Boleh Buka saat PSBB
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved