Headline
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PASIEN positif virus korona atau covid-19 di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, dipindah ke Rumah Sakit Darurat (RSD) Aeramo yang baru terbakar.
Pasien yang sudah menjalani masa karantina sekitar 14 hari di Puskesmas Danga itu dipindah pada Selasa (12/5).
Pasien positif korona di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, meninggalkan Puskesmas Danga. (Dok pribadi)
Kepala Puskesmas Danga Claudia Pau menjelaskan pemindahan itu terkait ketersediaan alat yang lebih baik di RSD Aeramo.
Baca juga: Ruang Obat di RSUD Aeramo Terbakar
Claudia menyebutkan, kondisi pasien positif tersebut tidak memiliki gejala klinis seperti batuk, flu, maupun demam.
Baca juga: APD dan Alat Rapid Test di RSD Aeramo, NTT, Ludes Terbakar
Direktur RSD Aeramo Renny Wahyuningsi mengaku siap merawat pasien itu. "Nanti pasien itu kita tempatkan secara khusus atau isolasi mandiri. Dan ruangan itu kita steril sesuai protokoler covid-19," ujarnya.
Renny mengakui RSD Aeramo tidak ditunjuk untuk menangani pasien korona. Hanya saja, jelas dia, RSUD Ende yang menangani virus korona menolak menangani pasien itu.
"Ini karena diminta oleh Pemerintah Provinsi NTT dan Bupati Nagekeo untuk dirawat di RSD Aeramo. Karena mau dirujuk ke Ende, mereka tidak terima," ujarnya.
Baca juga: Dinkes NTT Kirim APD dan Obat Pengganti ke Nagekeo
Menurut dia, pasien itu belum menunjukkan gejala berat sehingga bisa ditangani di RSD terdekat. "Kan pasien itu belum ada gejala berat. Saat ini pasien itu dalam keadaan sehat bugar. Nanti kalau ada gejala berat, baru kita rujuk," ujarnya.
Ia meminta semua masyarakat Nagekeo jangan panik. Masyarakat diminta tetap mengikuti arahan pemerintah. "Tetap di rumah dan keluar rumah gunakan masker," pintanya. (X-15)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved