Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BERBAGAI komoditas pertanian di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah sepi permintaan sejak pandemi korona. Kondisi ini amat menyusahkan petani. Bahkan banyak petani yang melakukan sistem barter hasil pertaniannya guna mendapatkan beras. Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Ade Sri Kuncoro mengungkapkan hal itu, Selasa (12/5).
Dari pantauannya di lapangan, kata Ade, sepinya permintaan pasar saat ini teramat menyusahkan petani. Minimnya permintaan dan harga rendah produk pertanian yang ada membuat sebagian petani tidak lagi memiliki uang untuk membeli beras dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
"Laporan yang kami dapat, malah ada sejumlah petani yang melakukan sistem barter untuk mendapatkan beras. Seperti petani timun menukar timunnya pada petani lain guna mendapat beras," ujarnya.
Humas Asosiasi Pasar Tani (Aspartan) Kabupaten Magelang, Sudarno mengatakan, petani cabai di Kabupaten Magelang telah memanen 1.500 ton cabai hingga Bulan Maret lalu. Akan tetapi, sekitar 30 persen cabai tidak terserap pasar.
Kondisi sepi permintaan, tidak ada pembeli membuat petani akhirnya membiarkan cabai membusuk di lahan pertanian, sebagian tidak dipetik. Soalnya cabai tidak bisa disimpan terlalu lama di gudang.
baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Riau Terbaik Nasional
"Jadi banyak petani pun membiarkan cabainya tidak dipetik dan membusuk di lahan pertanian," katanya.
Data di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Magelang, luas lahan cabai besar di daerah itu mencapai 1.452 hektar. Sedangkan luas tanaman cabai rawit mencapai 1.973 hektar. Adapun, produktivitas tanaman cabai besar dan rawit, masing-masing mencapai 6,5 ton cabai per hektar, dan 6,2 ton cabai per hektar. (OL-3)
rumah adat Jawa Tengah yang dikelompokkan menjadi lima macam, termasuk joglo yang paling terkenal karena keunikan arsitekturnya
senjata tradisional Jawa Tengah sebagai warisan perjuangan bernilai filosofi tinggi dan kini masih bisa ditemukan di kalangan masyarakat Jawa
tarian Jawa Tengah yang merepresentasikan tentang berbagai macam kisah yang dibalut dalam pertunjukan seni menarik
pakaian adat Jawa Tengah yang terdiri dari berbagai jenis pakaian dan aksesoris, sering digunakan dalam upacara resmi dan mengandung filosofi mendalam
Di Jawa Tengah terdapat banyak makanan khas yang selalu menjadi favorit wisatawan. Bahkan, makanan khas Jawa Tengah ini juga sudah banyak di jual di luar wilayahnya.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved