Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Hadapi Karhutla, Operasi Hujan Buatan Mulai Dilaksanakan

Rudi Kurniawansyah
12/5/2020 11:27
Hadapi Karhutla, Operasi Hujan Buatan Mulai Dilaksanakan
Rapat persiapan antisipasi karhutla di Sumatra dan Kalimantan melalui aplikasi zoom, Selasa (12/5/2020).(DOK KLHK)

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modofikasi Cuaca (BBTMC) melaksanakan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan di Sumatra dan Kalimantan pada kemarau, tahun ini.

"KLHK telah berkoordinasi dan membahas bersama BMKG, BPPT, BNPB, BRG, dan Kementan untuk antisipasi musim kemarau 2020 yang diperkirakan mulai masuk pada awal Juni tahun ini, di beberapa wilayah khususnya di Provinsi Riau, Jambi dan Sumatra Selatan," kata Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KLHK Ruandha Agung Sugardiman pada Peluncuran TMC Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (12/5).

Pertemuan virtual 'Peluncuran Pelaksanaan TMC 2020' dihadiri oleh Deputi Bidang Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG),  Deputi Bidang Pencegahan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Deputi Bidang Konstruksi, Operasi, dan Pemeliharaan, Badan Restorasi Gambut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Selatan, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Kepala BPBD Provinsi Riau, BPBD Provinsi Jambi, BPBD Provinsi Sumatra Selatan dan wakil instansi terkait dan swasta.

Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam, BPPT Yudi Anantasena mengatakan atas rekomendasi dari BMKG awal Mei merupakan saat yang tepat =melakukan pembasahan lahan gambut khususnya di wilayah provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan pelaksanaan rekayasa hujan buatan melalui operasi TMC.

"Pada awal Mei merupakan masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau, curah hujan di beberapa wilayah sudah berkurang, namun potensi awan masih tersedia untuk mendukung operasi TMC," ujarnya.

Operasi TMC untuk rekayasa hujan buatan, lanjut Yudi Anantasena dimaksudkan untuk membasahi lahan-lahan gambut di musim kemarau, dengan mengisi kanal-kanal, embung dan kolam-kolam retensi areal guna mencegah lahan gambut tersebut terbakar. 

"Sebagaimana kita ketahui di Provinsi Riau, Jambi dan Sumatra Selatan beberapa wilayah lahan bergambut terbakar berulang sejak 2015-2019," jelasnya.

Sementara Kepala BBTMC-BPPTTri Handono Seto mengatakan operasi TMC ini akan diawali dengan pembentukan 2 posko di wilayah Sumatra yaitu Posko Pekanbaru yang meliputi wilayah Provinsi Riau dan Jambi serta Posko Palembang untuk wilayah Provinsi Sumatra Selatan. 

"Operasi TMC ini akan dilaksanakan selama 15 hari di masing-masing posko," ujarnya.

Selanjutnya, kata Tri Handoko Seto, setelah kedua posko tersebut direncanakan membentuk lagi 3 posko serupa di wilayah Kalimantan, yaitu Posko Kalteng-Kalsel, Posko Kalbar dan Posko Kaltim-Kaltara.

baca juga: Jumlah Kasus Positif Covid-19 d Sumut Lampau PDP

"Diharapkan pelaksanaan TMC yang segera dimulai setelah peluncuran dapat mencegah terjadinya karhutla sesuai arahan Bapak Presiden sekaligus menekan angka karhula 2020 secara nasional, khususnya di provinsi-provinsi bergambut yang rawan karhutla," tegasnya.

Terkait dengan pandemi covid-19, Tri Handoko Seto mengatakan, tim TMC akan disiplin melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan yang baku.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya