Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Bengkulu, manfaatkan 150 hektare lahan tidur milik pemerintah ditanam jagung untuk mengantisipasi menurunnya cadangan bahan pangan ditengah masa pandemi covid-19.
Pemkab Rejang Lebong, Bengkulu, memanfaatkan lahan tidur seluas 150 hektare milik pemerintah ditanam jagung untuk mengantisipasi cadangan bahan pangan ditengah masa pandemi covid-19.
Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi di Bengkulu mengatakan, Pemkab Rekang Lebong, akan memanfaatkan lahan tidur milik pemerintah seluas 150 hektare akan ditanam jagung untuk mengantisipasi menurunnya cadangan bahan pangan ditengah pandemi covid-19.
"Tahap pertama penanaman bahan pangan cadangan pemerintah dengan jenis tanaman jagung disiapkan 150 hektare maka disiapkan sebanyak 3.750 kilogram bibit jagung dan setiap hektarenya membutuhkan bibit jagung sebanyak 25 kilogram," katanya, kemarin.
Tahap pertama penanaman, lanjut dia, dilakukan di lahan sport center di Desa Dataran Tapus, Kecamatan Bermani Ulu Raya, kabupaten setempat, seluas delapan hektare, sambil menunggu lahan lainnya.
Stok bibit jagung komposit yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan untuk penanaman dilahan 150 hektare atau mencapai 3.750 kg, dimana setiap hektarenya rata-rata membutuhkan bibit sebanyak 25 kg.
Baca juga :Mantan Ketua DPRD Morowali Tersangka Hoax Covid-19
Penanaman jagung dilakukan di lahan-lahan milik pemerintah yang belum dimanfaatkan seperti lahan sport center, lahan milik balai pusat pertanian (BPP) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong , mencapai 20 hektare dan lahan lain yang sudah dipetakan.
"Perawatan lahan yang dijadikan penanaman bahan pangan pemerintah akan diawasi petugas penyuluh lapangan dengan melibatkan masyarakat sekitar lokasi dalam program padat karya dengan memanfaatkan dana desa setempat untuk pembiayaan pengolahan dan perawatannya," imbuhnya.
Pemkab, kata dia, melibatkan warga sekitar lokasi untuk bekerja dengan tujuan agar mereka ini mendapatkan upah tambahan sehingga dampak ekonomi akibat covid-19 dapat diminimalisir.
Selain jagung, Pemkab Rejang Lebong, juga akan menanam padi yang akan dilaksanakan dalam sejumlah lokasi di daerah itu.
Untuk itu, penanaman padi belum dapat dilakukan secara terburu-buru karena lahannya masih dalam proses pinjam pakai dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, karena lahannya masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dengan luasan mencapai 8.000 hektare. (OL-2).
Kementan juga berkolaborasi erat dengan Satgas Pangan untuk mengawal distribusi dan memastikan tidak ada penimbunan jagung oleh oknum-oknum pengepul atau pedagang.
Jagung merupakan salah satu sumber karbohidrat utama di dunia selain padi dan gandum, dan banyak dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Jagung, menurut Arief, merupakan komoditas strategis nasional yang berperan penting dalam industri pangan.
Kendati sulit, Polda Babel sudah melakukan upaya dan mampu memproduksi puluhan ton jagung.
WAKIL Bupati Lampung Selatan, Syaiful Anwar menghadiri Festival Pioneer P27 di Desa Kelaten, Penengahan. Ia menyebut festival ini menjadi ajang apresiasi dan dedikasi para petani jagung
Kondisi ini membuat petani di kawasan pesir serempat merugi pada musim ini. Beruntung harga jagung cukup stabil sehingga sedikit menolong nasib petani.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved