Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Di masa akhir penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) gelombang pertama di Kabupaten Sidoarjo, angka pelanggaran jam malam masih tinggi. Terbukti sebanyak 291 orang terjaring dalam razia pada Minggu dini hari (10/5).
Rapid test langsung dilakukan pada 90 dari 291 orang. Ternyata ada tiga orang yang reaktif.
Razia jam malam PSBB di Kota Udang tersebut dilakukan petugas gabungan sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari. Petugas gabungan terdiri atas TNI, Polri, Satpol Pamong Praja, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
Dari razia ini diketahui masih banyak warga keluyuran saat jam malam, seperti cangkrukan di warung kopi (warkop).
Baca juga: 70 Nasi Bungkus Bagi Warga Kelurahan Hegarmanah, Sumedang
"Dari yang terjaring dan dibawa ke Polresta Sidoarjo untuk kemudian dilakukan rapid test secara acak sebanyak 90 orang. Hasilnya ada tiga orang berusia di atas 60 tahun yang reaktif Ketiganya merupakan satu kumpulan di sebuah warkop wilayah Sidoarjo Kota," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji.
Sumardji menyayangkan masih banyaknya masyarakat yang tidak mematuhi peraturan pemberlakuan PSBB untuk pencegahan covid-19. Padahal kepatuhan masyarakat untuk tetap di rumah menjadi kunci keberhasilan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Untuk saat ini, mari tetap berada di rumah dan jangan keluar di malam hari bila tidak ada urusan mendesak, serta hindari kerumunan massa. Marilah patuhi peraturan ini agar mempercepat terputusnya mata rantai penyebaran covid-19 di wilayah kita," kata Sumardji.
Warga yang hasil rapid test-nya reaktif akan menjalani isolasi dan swab test. "Mereka yang hasil swab-nya positif akan dirawat di rumah sakit rujukan," pungkasnya. (OL-14)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved