Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Jumlah pasien positif covid-19 dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus bertambah. Kondisi ini membuat daya tampung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya penuh sesak.
Akibatnya pasien tak lagi dapat ditampung di sana. Akibatnya Gugus Tugas Covid-19 Kalteng terpaksa mencari ruang tambahan. Satu di antaranya di Asrama milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang memilki daya tampung hingga 100 pasien
"Iya betul. Saat ini kita siapkan sejumlah tambahan ruang perawatan seperti di asrama (BPSDM) Kalteng," ujar Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng sekaligus Wakil Ketua Gugus Covid-19 Kalteng, Kamis (7/5).
Daya tampung pasien positif covid-19 di RSUD Doris Sylvanus, lanjut Suyuti, sebanyak 57 tempat tidur. "Di Bapelkes Dinas Kesehatan Kalteng 57 tempat tidur. Semuanya sudah penuh (pasien). Oleh sebab itu, kami mau buka lagi di asrama BPSDM yang mempunyai kapasitas hingga 100 tempat tidur," jelas Suyuti.
Baca juga: Polda Sumbar Dukung Perpanjangan PSBB Hingga 29 Mei
Meski demikian, lanjutnya, RSUD yang ada di kabupaten yang non rujukan bisa melakukan perawatan pasien positif covid-19.
"Ini dilakukan untuk efektivitas saja. Yang sudah melakukannya RSUD Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya," ujarnya.
Dari data Gugus Tugas Covid-19 Kalteng per 6 Mei 2020, pasien positif covid-19 meningkat dari 182 orang (5/5) menjadi 188 orang. Ada penambahan 6 orang.
Jumlah pasien sembuh melonjak dari semula 16 orang menjadi 29 orang. Ada penambahan 13 orang.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya turun drastis dari 389 orang menjadi 309 orang. Ada penurunan 80 orang.
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga turun dari 60 orang menjadi 55 orang.
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) meningkat dari 1.417 orang naik menjadi 1.433 orang. Terbanyak di Kabupaten Murung Raya 446 orang.
Sebaran pasien positif covid-19 di Kalteng, sebagai berikut: Palangka Raya (53 orang), Murung Raya (32 orang), Kobar (29 orang), Kotim (16 orang), Kapuas (12 orang), Katingan (10 orang), Barsel (10 orang), Bartim (9 orang), Pulang Pisau (5 orang), Lamandau (3 orang), Gunung Mas (3 orang), Barut (3 orang), Seruyan (2 orang), Sukamara (1 orang). (OL-14)
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Warga Grand Wisata Tambun Bekasi proaktif membentuk gugus tugas penanggulangan kasus covid-19
Hingga 21 Maret 2020, jumlah pasien covid-19 di Tangerang Selatan yang meninggal ada empat orang
Pemerintah Kota Depok mengumumkan sembilan orang warganya meninggal dunia karena virus korona covid-19.
Di Jakarta Barat, sampai dengan Senin, 30 Maret 2020 tercatat orang yang positif covid-19 ada 114 orang, PDP 326 orang, ODP 325 orang serta 11 orang sembuh
Kabar terbaru per 3 April, jumlah pasien sembuh ada 54 orang dari total 958 kasus. Jumlah pasien meninggal dunia 96 orang. Lalu masih ada 611 yang dirawat dan 970 orang menjalankan isolasi mandiri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved