Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Lacak Klaster Gowa

Akhmad Safuan
07/5/2020 11:41
Ganjar Minta Kepala Daerah di Jateng Lacak Klaster Gowa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para peserta ijtimak dunia di Gowa dari Jateng untuk melapor.(MI/Haryanto)

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan perhatian serius terhadap peserta Ijtimak Ulama Dunia di Gowa dari berbagai daerah di Jateng yang diperkirakan capai 1 500 orang. Setelah diketahui puluhan warga merupakan klaster Gowa ini positif covid-19. Tidak hanya Brebes, berrbagai daerah di Jawa Tengah seperti Wonosobo, Pekalongan, Karanganyar, Grobogan dan daerah lainnya juga telah ditemukan peserta Ijtimak Ulama Dunia di Gowa yang positif covid-19. Diperkirakan ada 1.500 orang klaster Gowa yang tersebar di Jawa Tengah.

Meskipun Dinas Kesehatan Jateng tidak menyebutkan secara pasti jumlah paserta yang positif covid-19, diperkirakan ada 50 orang. 

"Saya minta untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang menjadi peserta kegiatan keagamaan di Gowa melaporkan ke petugas kesehatan atau aparat pemerintah terdekat," kata Ganjar Pranowo, Kamis (7/5).

Ganjar mengatakan semakin banyaknya peserta klaster Gowa yang melapor maka akan semakin mudah petugas melacak siapa saja yang telah kontak dengan klaster Gowa ini. 

Ia mencontohkan Kabupaten Brebes sebelumnya adalah satu-satunya daerah di Jateng yang masuk zona kuning kini masuk zona merah setekah ditemukan ada 16 peserta ijtimak dari Brebes positif covid-19. Dengan temuan itu, lanjut Ganjar diyakini masih banyak peserta ijtimak yang belum terlacak. 

baca juga: Polda Sumbar Dukung Perpanjangan PSBB Hingga 29 Mei

"Tolong para bupati/wali kota segera lakukan percepatan pelacakan terhadap klaster Gowa ini agar segera dapat ditangani," imbuhnya.

Kepada para peserta Gowa, demikian Ganjar, juga diminta untuk melaporkan diri agar segera sapat diperiksa kesehatannya dan ditangani. Dengan cara ini, masalah korona bisa dituntaskan dengan cepat. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya