Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEREKONOMIAN Daerah Istimewa Yogyakarta pada Triwulan I 2020 ini mengalami tekanan. Hal ini terlihat dari realisasi pertumbuhan PDRB DIY pada Triwulan I 2020 yang menunjukkan kontraksi 0,17% (yoy) atau turun 5,48% (qtq). Kepala Bank Indonesia Perwakilan DIY, Hilman Tisnawan dalam keterangannya Rabu (6/5) malam mengatakan kinerja perekonomian DIY ini lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi d nasional atau bahkan di Jawa yang tumbuh 2,97% (yoy) dan 3,42% (yoy).
"Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh statistical base effect," katanya.
Ia menegaskan setelah mengalami rekor pertumbuhan ekonomi tertinggi PDRB DIY sebesar 6,60% (yoy) pada 2019, maka secara statistik pertumbuhan 2020 akan rendah. Statistical Base Effect, lanjutnya, mempengaruhi kontraksi di sektor konstruksi dan pertanian. Ia menyebutkan pada 2019 ekonomi DIY tumbuh ditopang konstruksi Projek Strategis Nasional, pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA), pembangunan underpass dan pekerjaan lainnya.
"Sejak berakhirnya pembangunan konstruksi YIA, ruang pertumbuhan akan semakin terbatas karena belum ada projek konstruksi besar lainnya yang berjalan," kata Hilman.
Sementara di sektor pertanian, pada Triwulan I ini pada umumnya mengalami kenaikan produksi utamanya disumbang oleh panen raya padi secara nasional. Apabila pertumbuhan ekonomi DIY mengecualikan statistical base effect dari sektor konstruksi dan pertanian, maka ekonomi DIY pada Triwulan I 2020 ini mampu tumbuh 1,72% (yoy).
Sementara itu efek pandemi covid-19, Hilman mengatakan, mulai berdampak pada penutunan kinerja sektor pariwisata dan industri pengolahan di penghujung triwulan
"Secara umum kinerja pariwisata di DIY pada awal 2020 ini masih baik," katanya.
Namun sejak adanya konfirmasi pasien covid-19 pertama di Indonesia pada 2 Maret 2020, kinerja pariwisata di berbagai destinasi terus menurun. Ia menambahkan pada Maret 2020 jumlah wisatawan asing maupun domestik yang menginap di hotel berbintang di DIY turun hingga 30,8% (yoy) dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan kinerja pariwisata ini, ujarnya, menyebabkan pertumbuhan ekonomi sektor akomodasi makan minum, sektor transportasi hingga industri pengolahan makan minum tidak dapat tumbuh sebesar periode sebelumnya.
Hilman Tisnawan menambahkan, dari sisi kelompok pengeluaran, kondisi ekonomi global yang juga mengalami penurunan menjadi momentum DIY untuk mencatat net-ekspor.
"Ini menjadi catatan positif bagi kinerja DIY dalam peran nyata perbaikan defisit neraca berjalan yang dialami oleh Indonesia," katanya.
Pada Triwulan I 2020, lanjutnya, DIY mampu mendorong ekspor untuk tumbuhpositif 5,25% (yoy) dengan pertumbuhan impor hanya 2,01% (yoy).
"Namun perlu diwaspadai dampak ekonomi dari covid-19 yang terus memburuk di berbagai negara dapat menyebabkan penurunan kinerja ekspor DIY di masa mendatang," katanya.
Sedang kinerja inflasi di DIY masih tercatat baik. Pada April 2020, lanjutnya, inflasi DIY tercatat deflasi sebesar 0,24% (mtm). Dengan capaian tersebut inflasi DIY secara akumulatif hingga April 2020 tercatat 0,50% (ytd) atau secara tahunan 2,34% (yoy). Capaian inflasi ini masih pada sasaran yang ditetapkan sebesar 3,0%+/-1 (yoy).
baca juga: Koalisi Padi Jilid II Dukung Hermus-Edi Maju Pilkada Manokwari
Terkendalinya inflasi di DIY ini, ujarnya, disebabkan oleh deflasi kelompok pangan bergejolak (volatile food), sebagai dampak dari kecukupan stok pangan hingga Lebaran mendatang. Selain itu, imbuhnya inflasi kelompok harga yang diatur pemerintah juga menurun. Pada kesempatan itu, Hilman mengingatkan, untuk menopang pertumbuhan ekonomi di DIY di tengah pandemi covid-19 ini diperlukan gotong royong semua lapisan masyarakat. (OL-3)
INDONESIA, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, menjadi tuan rumah International Islamic Expo (IIE) 2025 ke-15 di JCC Senayan, pada 11-13 Juli.
Monas dapat dioptimalkan sebagai botanical garden atau kebun botani yang memberikan ruang edukasi dan konservasi flora nusantara serta pusat riset tanaman langka khas Indonesia.
Peresmian ini juga menandai lahirnya Hari Festival Desa Wisata Amping Parak, yang akan masuk dalam kalender resmi pariwisata nagari.
Pacu Jalur sendiri diyakini telah ada sejak abad ke-17. Lebih dari sekadar perlombaan, tradisi ini menjadi simbol gotong royong khas bangsa Indonesia.
Audi Sitorus menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba siap mendukung hal-hal yang sifatnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Java Balloon Attraction tahun ini merupakan salah satu agenda unggulan dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-200 Wonosobo
Pada 2025, Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 74 penghargaan dimenangkan oleh 51 perusahaan dari berbagai kategori dan nominasi.
MENYUSURI Lanskap Yogyakarta melalui Open Trip PORTA by Ambarrukmo Yogyakarta bukan sekedar kota
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
POLITEKNIK Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma) melakukan audiensi dengan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, di Balaikota Timoho, Selasa (8/7/2025).
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
KETUA UMUM Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Euis Nurlaelawati mengatakan isu pernikahananak dan poligami masih menjadi tantangan keluarga Muslim di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved