Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
DISTIBUSI bantuan dampak Covid-19 yang datanya tidak bersumber dari data pemerintahan ditingkat RT dan RW dikeluhkan para Kepala Desa di Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan seorang Ketua RW dipukul warganya.
Seorang Ketua RW di Desa Sukatani Kecamatan Sukatani, Purwakarta terkena bogem mentah warga yang marah akibat tidak mendapatkan bantuan. Warga tersebut menganggap dirinya berhak menerima bantuan. Namun, RW dituding tidak memasukkan data warga tersebut ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Dari pada menimbulkan keributan di desa, dengan ini saya menolak segala bantuan untuk warga Sukatani jika datanya tidak bersumber dari data hasil musyawarah desa yaitu data yang berasal dari RT dan RW," tegas Asep Sumpena
Kepala Desa Sukatani Purwakarta,Rabu (6/5).
Menurutnya, warga Desa Sukatani hanya mengandalkan bantuan dampak Covid-19 yang bersumber dari Dana Desa. Jika data penerima bantuan bukan dari hasil pendataan RT, RW dan Desa dikhawatirkan tidak tepat sasaran. Sehingga akan
membuat persoalan yang cukup pelik di tengah masyarakat.
"Mereka tidak tahu kondisi di lapangan seperti apa, kami yang di desa yang lebih tahu siapa yang lebih berhak mendapatkan bantuan di tengah pandemi seperti ini," ungkap Asep.
Asep meminta kepada pemerintah jika ada salah satu warga terpapar virus, dan harus isolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit, keluarga dari pasien tersebut harus diberikan bantuan, kalau hanya mengandalkan dari dana Desa tidak cukup.(OL-13)
Baca Juga: Baru 50% Anggaran Bansos DKI Dicairkan
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved