Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Para pemudik dan mereka yang pulang kampung ke Kabupaten Malang Jawa Timur (Jatim) bakal menjalani rapid test di posko desa.
Kendati mereka bisa lolos di check point atau sengaja menyusup lewat 'jalur tikus', tetap saja mereka tak akan lepas dari pantauan.
Pemerintah desa dan polisi sudah bersiaga mengantisipasi siapa pun orang yang masuk pedesaan terutama mereka yang datang dari daerah zona merah.
"Rapid test digunakan untuk deteksi dini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo, Jumat (1/5).
Baca juga: Sempat Diisolasi, 53 Tenaga Kesehatan RSUP Sardjito Negatif
Yang menjadi prioritas utama, imbuhnya, untuk menjalani rapid test ialah orang tanpa gejala (OTG). Para OTG bisa dari tenaga kesehatan, aparat, atau masyarakat. "OTG itu pernah kontak erat dengan pasien positif covid-19," tegasnya.
Prioritas kedua, lanjutnya, orang dalam risiko (ODR) dari daerah lain terutama zona merah yang masuk ke Kabupaten Malang. Kendati sudah lolos pengecekan suhu tubuh di check point, mereka akan menjalani rapid test di posko desa. Demikian juga pemudik yang menerobos masuk lewat jalur alternatif juga dipaksa menjalani rapid test.
"Observasi dan rapid test diterapkan sesuai prosedur, sama dengan di check point," ujarnya.
Sejauh ini, kata Arbani, seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) sudah menjalani rapid test. "Anggota dewan yang belum melakukan rapid test," tuturnya.
Arbani mengungkapkan 400 rapid test bantuan Provinsi Jatim untuk puskesmas sudah habis digunakan. Dalam waktu dekat ini, Pemerintah Kabupaten Malang akan membeli rapid test kit lagi.
"Insya Allah, minggu ini, tahap pertama tersedia 3 ribu rapid test kit. Selanjutnya tahap kedua, minggu depan 2.500 rapid test kit. Itu belanja sendiri dari APBD," tuturnya.
Anggaran kesehatan untuk penanganan, pencegahan dan tracing covid-19 di Kabupaten Malang sebesar Rp13,5 miliar. Lalu, dalam penanganan kasus, nantinya bisa melalui skema klaim ke pemerintah pusat dan pemda melalui BPJS. (OL-14)
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Vulvovaginitis yang bergejala keputihan, nyeri, dan gatal amatlah mengganggu. Ketepatan diagnosis menentukan efektivitas pengobatannya.
Testing dan tracer dilakukan untuk Mencegah terjadinya klaster Covid-19 di lingkungan sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Gus Muhaimin mendesak aparat kepolisian dan dinas terkait untuk mengusut temuan ribuan limbah bekas alat tes antigen di sepanjang pantai di Selat Bali.
Akses tes Covid-19 yang cepat dan andal, dan mengurangi penyebaran infeksi seiring semakin banyaknya orang kembali melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di Indonesia.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menerapkan tarif baru untuk layanan Rapid Test Antigen di Stasiun dari sebelumnya Rp45.000 menjadi Rp35.000.
Sebanyak 40 orang perawat dikerahkan dalam kegiatan rapid test ini. Uniknya layanan rapid test ini dilangsungkan dengan mekanisme drive thru atau tetap berada di kendaraan (mobil atau motor).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved