Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
TAGAR #BupatiKlatenMemalukan jadi trending di media sosial twitter. Setidaknya saat diakses Selasa (27/4) Pukul 18.39 WIB, tagar tersebut dicuitkan sebanyak 13.200 kali.
Rupa-rupanya netizen geram dengan kejadian yang sempat ramai di media sosial dengan beredarnya Foto Hand Sanitizer yang merupakan bantuan Kementerian Sosial namun ditempelkan stiker Bupati Klaten Sri Mulyani. Persisnya pada Hand Sanitizer yang dibagikan ke warga itu tertulis : 'Hand Sanitizer Bantuan Bupati Ibu Hj. Sri Mulyani. Pada stiker juga terpampang foto bupati dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut. Warganet menganggap aksi tersebut tak patut karena memakai bansos pemerintah pusat untuk kepentingan politik pribadi sang Bupati.
Baca juga: Besok PSBB Berlaku, Khofifah Kirim Sembako untuk Dapur Umum
Akun @SaktiPancasona misalnya menilai aksi tersebut tidak pantas dilakukan saat masyarakat menghadapi wabah.
"#BupatiKlatenMemalukan. Seriously Bu, we don’t need your ultra narcissistic personality in the midst of this pandemic—we need you to functioning properly as a Bupati. And this thirst over exposure you craved are brought nothing but shame—grow up, you’re a pejabat publik," cuitnya.
Akun @fdgmm juga mengutarakan kekesalannya. "It's funny to see her face in every corner of the city. Maybe tomorrow you can find it in your underwear #BupatiKlatenMemalukan," cicitnya.
Terpisah saat dikonfirmasi media, Bupati Klaten memastikan bahwa kejadian tersebut murni kekeliruan yang terjadi di lapangan.
"Ada kekeliruan di lapangan dan saya sudah klarifikasi. Kalian koq senang bgt ya kalau ada begitu," ungkap Sri saat dikonfirmasi wartawan di Pendopo Pemkab Klaten, Senin (27/4). (OL-6)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved